Unand Lahirkan Prodi Megister Manajemen Bencana, Status Ring of Fire Belum Banyak Diteliti
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Muhammad Zainal Fatah menyebutkan, Indonesia memang termasuk negara lima besar paling berisiko terkena bencana alam.
Dalam periode 2000-2019, telah terjadi ribuan peristiwa bencana alam yang mengakibatkan munculnya korban jiwa, kerugian ekonomi dan dampak besar lainnya bagi masyarakat.
"Setiap daerah, harus punya aturan spesifik terkait perencanaan penanggulangan bencana yang terukur, sebagai langkah awal dalam penanggulangan bencana itu sendiri," ungkapnya.
Baca juga: Mahyeldi Jalani Cuti Kampanye Pilkada, Fasilitas Dinas Diserahkan ke Plt Gubernur
"Diharapkan, Studi Magister Manajemen Bencana di Unand ini, mampu menjawab kebutuhan tersebut," tambah Zainal.
Di sisi lain, Rektor Unand, Prof Yuliandri mengucapkan terima kasih pada Pemprov Sumbar, Kementerian PUPR dan pihak terkait lainnya, yang telah mendukung pembentukan Prodi Magister Manajemen Bencana (MMB) ini.
"Tanpa dukungan Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat, tidak mungkin kita bisa berbuat sendiri karena keterbatasan dana yang ada di Unand," terang dia.
"Tentunya, dukungan pemerintah dan masyarakat luas, sangat besar artinya bagi Unand," ucap Prof Yuliandri.
Multidisiplin Ilmu
Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof Nursyirwan Effendi mengungkapkan, tidak banyak orang yang berbicara multidisiplin pada ilmu tertentu.
Sebagai lembaga yang mengelola Prodi bersifat multidisplin, terang dia, Sekolah Pascasarjana berusaha memberikan kontribusi besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dilingkup Universitas Andalas dan juga nasional.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar