Kawasan Tambang Batu Bara Ombilin jadi Warisan Dunia, Ini Harapan Gubernur Sumbar

Jumat, 20 Oktober 2023, 22:30 WIB | Wisata | Kota Sawahlunto
Kawasan Tambang Batu Bara Ombilin jadi Warisan Dunia, Ini Harapan Gubernur Sumbar
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menghadiri tasyakuran ditetapkannya bekas tambang batu bara ombilin sebagai warisan dunia oleh UNESCO, di Padang, Kamis. (humas)

Ketujuh Kabupaten/Kota tersebut, sambungnya, tentunya memiliki peran penting masing-masing dalam usaha eksploitasi tambang batu bara yang menjadi pendukung utama sarana transportasi di masa lalu.

Bahkan, keberadaan kereta api saat itu, juga membawa dampak penting bagi daerah-daerah yang dilaluinya, seperti lahirnya stasiun kereta api yang menjadi ruang interaksi manusia dan peredaran barang-barang.

"Kami sangat bangga, Sumbar adalah salah satu dari lima daerah yang memiliki Warisan Dunia di Indonesia."

Baca juga: Dinas Pariwisata Latih Pengelola Desa Wisata Sumbar, Ini Arahan Mahyeldi

"Kami sangat berterima kasih atas atensi khusus Kemendikbudristek. Pemprov siap mendukung program kebudayaan untuk menjaga eksistensi WTBOS sebagai warisan dunia, sekaligus mendukung program peningkatan kunjungan wisatawan lewat tajuk Visit Beautiful West Sumatera 2023," kata Mahyeldi berjanji.

Gali Potensi Terpendam

Dikesempatan itu, Staf Ahli Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Kemendikbud RI, Prof Muhammad Adlin Sila mewakili Menteri Dikbud RI dalam sambutannya mengatakan, WTBOS memang pantas ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

"Tambang Batu Bara Ombilin adalah salah satu bukti bagaimana manusia dapat mengatasi berbagai tantangan alam yang ekstrem dengan teknologi yang diciptakan," ungkap dia.

"Dimana pada zamannya, Sawahlunto merupakan salah satu daerah di perbukitan, tapi dapat dilalui oleh kereta api sebagai sarana transportasinya. Ini sebuah kesuksesan yang luar biasa," tambah Adlin.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menyebutkan, membangun jalur kereta api di Sumbar bukan perkara mudah.

Sebab, melalui banyak jalur perbukitan dan tanjakan dengan tingkat kemiringan ekstrem hingga 80 derajat.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: