Catatan OJK Sumbar per Juni 2023, Aset Perbankan Umum dan Syariah Tumbuh Positif
PADANG (29/8/2023) - Kinerja industri perbankan di Sumatera Barat tumbuh positif pada Juni 2023. Dimana, aset perbankan tumbuh 4,39 persen (yoy) dan kredit 6,29 persen (yoy). Sementara, DPK terkontraksi sebesar 3,43 persen (yoy).
Penyaluran kredit untuk investasi, juga tumbuh 9,00 persen (yoy), konsumsi 5,93 persen (yoy) dan modal kerja 5,66 persen (yoy). Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,01 persen, dan rasio LDR 125,46 persen.
"Selain itu, penyaluran kredit UMKM mencapai Rp28,85 triliun, tumbuh 9,32 persen (yoy). Kredit UMKM ini mencapai 43,14 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Sumatera Barat," ungkap Plt Kepala OJK Sumatera Barat, Untung Santoso dalam pernyataan tertulis yang diterima.
Sementara, untuk kinerja perbankan syariah, terdapat peningkatan aset sebesar 17,62 persen (yoy), DPK meningkat sebesar 17,36 persen (yoy), dan pembiayaan meningkat 23,86 persen (yoy).
Penyaluran pembiayaan untuk investasi tumbuh 21,84 persen (yoy), konsumsi 24,45 persen (yoy) dan modal kerja 23,33 persen (yoy).
"Risiko pembiayaan masih terjaga dengan rasio NPF 1,64 persen, dan rasio FDR 87,47 persen," ungkap Untung Santoso.
Kemudian, Industri BPR dan BPRS di Sumatera Barat, juga menunjukkan kinerja yang baik. Aset tumbuh 7,46 persen (yoy), DPK 4,41 persen (yoy) dan Kredit/Pembiayaan 9,89 persen (yoy).
Penyaluran kredit/pembiayaan untuk investasi tumbuh 14,86 persen (yoy), konsumsi 4,86 persen (yoy) dan modal kerja 11,23 persen (yoy).
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Risiko kreditnya juga masih terjaga, dengan rasio NPL/NPF 7,62 persen, dan rasio LDR/FDR 102,47 persen," tutur Untung Santoso.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024