Bupati Pessel Temui Menteri KKP Bahas Pengembangan Kelautan dan Perikanan
PESISIR SELATAN (25/08/2023) - Pengembangan sektor perikanan, penting untuk tingkatkan daya ungkit perekonomian nelayan dan masyarakat.
Perikanan merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat.
Potensi ini, terus meningkat 5 (lima) tahun terakhir, baik perikanan budi daya, maupun perikanan tangkap sebesar 6,51 persen.
Hal ini disampaikan Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, saat melakukan pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Wahyu Sakti Trenggono, di ruang kerjanya, Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa lalu.
Baca juga: Ini Pemenang Turnamen Fotografi dan Videografi KKP di Kawasan Mandeh
"Kami menyampaikan potensi kelautan dan perikanan Kabupaten Pessel, serta kebutuhan dukungan KKP untuk pengembangannya," katanya, dalam relis diterima Jumat (25/08/2023).
Rusma Yul Anwar juga menyampaikan, terjadi peningkatan sebesar 10,53 persen per tahun, untuk perikanan budi daya, dan kenaikan 5,29 persen, setiap tahunnya untuk perikanan tangkap.
"Namun kita mengakui, pengembangan hilirisasi perikanan ini belum optimal, sehingga hasil perikanan ini belum maksimal. Untuk itu perlu intervensi dari pusat," tambahnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya juga menyampaikan data, dan informasi, yang diperlukan untuk pengembangan sektor perikanan, untuk meningkatkan daya ungkit perekonomian nelayan, dan masyarakatnya.
"Bapak Menteri menyambut baik kedatangan kita, dan memberikan arahan-arahan terkait program-program KKP, yang sesuai dengan pengembangan kelautan dan perikanan di daerah kita," katanya lagi.
Rusma Yul Anwar mengatakan, program-program tersebut, akan dialokasikan anggarannya pada tahun depan.
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji