BUDIDAYA LOBSTER: DKP Sumbar Lakukan Pemetaan di Laut Pessel

Sabtu, 29 Juli 2023, 13:00 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pesisir Selatan
BUDIDAYA LOBSTER: DKP Sumbar Lakukan Pemetaan di Laut Pessel
DKP Sumbar dan Himpunan Pembudidaya Laut Indonesia (Hibilindo) berkunjung ke keramba apung di kawasan laut Kampung Sungai Bungin, Kenagarian Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pessel), Rabu (26/7/2023). Foto: Dok DKP Sumbar

PESISIR SELATAN (29/07/2023) -Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Barat, melakukan kunjungan ke lokasi keramba apung di kawasan laut Kampung Sungai Bungin, Kenagarian Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Rabu lalu.

Kunjungan tersebut, dalam rangka kajian dan pemetaan, terhadap pengembangan budidaya lobster di perairan laut Pessel.

"Kita di sini, dalam rangka pemetaan lokasi mana yang cocok, dikembangkan untuk budidaya lobster," ucap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Reti Wafda, yang juga didampingi Efendi Wong pengusaha pembudidaya lobster, sekaligus Ketua Himpunan Pembudidaya Laut Indonesia (Hibilindo), dalam relis diterima Sabtu (29/07/2023).

Selain di Pessel, lanjut dia, kajian dan pemetaan pengembangan potensi lobster juga dilakukan di kawasan perairan Kabupaten Mentawai, dan Kabupaten Pasaman Barat, dengan melibatkan tenaga ahli dan praktisi.

Baca juga: Pemilu, Ramadhan serta Lebaran Dorong Ekonomi Sumbar Tumbuh Kuat di Triwulan I 2024

Menurut Reti Wafda, Provinsi Sumbar mempunyai potensi yang cukup besar untuk pengembangan potensi lobster, jadi sangat sayang untuk tidak dikembangkan.

"Apalagi lobster yang kita miliki di perairan laut Sumbar, adalah lobster mutiara. Yakni, lobster termahal dan berkualitas baik di dunia," terangnya.

Untuk harga lobster mutiara ini, sebut dia lagi, bisa mencapai Rp1,4 juta perkilogram.

Dan, satu ekor lobster mutiara beratnya bisa mencapai satu kilogram lebih.

Baca juga: Sosper Ekonomi Kreatif, Syafruddin Putra: Gencarkan, Pengangguran dan Kemiskinan akan Teratasi

"Ke depan, lobster ini bisa menjadi salah satu komoditi unggulan daerah, sehingga bisa membangkitkan perekonomian masyarakat," harap Reti Wafda.

Halaman:

Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:

Bagikan: