214 PPPK dan 124 Pejabat Fungsional Guru Mentawai Dilantik, Bupati: Siapkan Generasi Sambut Indonesia Emas

Kamis, 27 Juli 2023, 20:00 WIB | Kabar Daerah | Kab. Mentawai
214 PPPK dan 124 Pejabat Fungsional Guru Mentawai Dilantik, Bupati: Siapkan Generasi...
Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak dan jajaran, foto bersama PPPK dan guru fungsional, usai pelantikan di aula kantor Bappeda, Senin. (prokopim)

MENTAWAI (24/7/2023) - Sebanyak 214 orang PPPK dan 124 orang pejabat fungsional guru di Lingkungan Pemkab Kepulauan Mentawai dilantik sekaligus diambil sumpah jabatannya, di aula kantor Bappeda, Senin.

"Pelantikan ini merupakan salah satu ungkapan syukur kita, bahwa bapak ibu sudah sah jadi PPPK dan fungsional tertentu di lingkungan Pemkab Kepulauan Mentawai," ungkap Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak saat pelantikan.

Dia menyebutkan, sesuai amanah Pasal 6UU No 5 Tahun 2014, pegawai pemerintah itu hanya dua statusnya yaitu ASN dan PPPK.

Prioritas untuk penerimaan PPPK adalah guru dan tenaga kesehatan, dimana kuota untuk Kepulauan Mentawai tahun 2023 sebanyak 334 untuk formasi guru dan 501 formasi tenaga kesehatan.

Baca juga: Pengumuman Formasi PPPK Riau Tahun 2024 Ditunda

"Formasi ini cukup banyak dan yang sudah bergabung, bisa lolos nantinya," ungkap Fernando.

Pegawai kontrak yang lulus PPPK adalah yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan, sehingga tidak semua tenaga kontrak yang mengabdi, otomatis diangkat jadi PPPK.

"Terkait dengan kesejateraan PPPK, sudah ada tunjangan termasuk sosialisasi Taspen artinya fasilitas bagi PPPK sudah cukup baik, hanya tinggal bagaimana melaksanakan tugas dan fungsi guru dengan dengan penuh tanggung jawab," ucap Fernando.

"Tunas-tunas Mentawai perlu dicatat baik dari segi pendidikan, akhlak untuk menuju Indonesia emas tahun 2045, dimana pelaku-pelaku Indonesia emas 2045 ini adalah anak-anak didik di tangan bapak ibu," terangnya.

Baca juga: Pasbar masih Butuh 800 Guru

"Oleh karena itu, siapkan mereka jangan sampai saat menghadapi Indonesia emas, anak-anak kita tidak mampu bersaing, karena perubahan dinamika sangat luar biasa dan arus informasi hampir tidak bisa kita bendung termasuk ancaman-ancaman bebasnya informasi."

Halaman:

Penulis: Daniwarti
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: Rilis Prokopim Mentawai

Bagikan: