Ranah Minang Tempat Lahir Pemimpin Intelektual, Sekjen PDIP: Sekarang Menurun, Ada yang Salah?

Kamis, 06 Juli 2023, 01:00 WIB | News | Nasional
Ranah Minang Tempat Lahir Pemimpin Intelektual, Sekjen PDIP: Sekarang Menurun, Ada yang...
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bersama Prof Yuliandri (Rektor Unand), Mahyeldi (Gubernur Sumbar) dan civitas akademika Unand, foto bersama usai kuliah umum bertajuk "Tantangan Geopolitik Mewujudkan Indonesia Emas 2045," Rabu. (humas)

PADANG (5/7/2023) - Sekjen PDIP, Dr. Hasto Kristiyanto menilai, Universitas Andalas harus memimpin suatu kajian-kajian ilmiah dalam rangka menemukan kembali the spirit of intellectual leadership yang ada di bumi Ranah Minang.

"Intelektual leadership ini merupakan ciri utama masyarakat Minang. Oleh sebab itu, kampus harus jadi tonggak atau wahana dalam menggembleng calon pemimpin bangsa," ungkap Hasto di kampus Unand, Rabu.

Harapan itu disampaikan Hasto saat mengisi kuliah umum bertajuk "Tantangan Geopolitik Mewujudkan Indonesia Emas 2045," di hadapan civitas akademika Universitas Andalas.

Juga hadir dikesempatan itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang juga Ketua Umum Alumni Fakultas Pertanian Unand serta tokoh masyarakat lainnya.

Baca juga: Pemilu 2024; PKB, Nasdem dan PDIP Cetak Sejarah di Perebutan Kursi DPR RI Dapil 1 Sumatera Barat

"Berbicara tentang pemimpin bangsa, berbicara tentang negarawan yang visioner, itu Sumatera Barat tempatnya," pungkas Hasto.

Selain itu, Hasto juga menantang mahasiswa Unand, berani menggelar Konferensi Mahasiswa Asia Afrika. Diadakan di Kota Padang, seperti yang pernah dilakukan mahasiswa Universitas Indonesia pada tahun 1956 dengan mendatangkan peserta dari 26 negara.

Memudar

Menurut Hasto, pada masa lampau, saat pendidikan belum cukup maju seperti sekarang ini, bumi Minang mampu melahirkan banyak tokoh-tokoh cendekiawan.

Baca juga: Reses di Kecamatan Koto Balingka, Syamsul Bahri: Dana Aspirasi Tak Selalu Tersedia sesuai Permintaan

"Sistem pendidikan Hindia Belanda saat itu mampu melahirkan banyak tokoh-tokoh pembebas, tokoh-tokoh cendekiawan dari Sumatra Barat yang tidak bisa dihitung jumlahnya, kepeloporannya dan peran sertanya bagi NKRI," ucap Hasto.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: