Ranah Minang Tempat Lahir Pemimpin Intelektual, Sekjen PDIP: Sekarang Menurun, Ada yang Salah?
Dia kemudian mengajak seluruh elemen di Universitas Andalas, untuk meneladani jiwa kepemimpinan para pendiri bangsa tersebut.
Seperti, Mohammad Hatta, Soetan Sjahrir, Moh. Yamin, Agus Salim atau bahkan Tan Malaka.
Hasto mengibaratkan, jika dulu mencari tokoh-tokoh bangsa, misalkan dari 10 orang, itu bisa didapat tujuh sampai delapan orang dari Ranah Minang.
"Tetapi mengapa kemudian, kepemimpinan ini menunjukkan penurunan di Sumatera Barat. Apakah ada yang salah," papar Hasto.
Belajar dari Teladan
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas, Prof Yuliandri dalam sambutannya menceritakan sejarah pendirian kampus yang diresmikan Wakil Presiden Pertama RI, Moh Hatta itu.
Dikatakan, sosok Bung Hatta sebagai seorang nasionalis yang kemudian beliau menyampaikan sebelum meresmikan Universitas Andalas, terlebih dulu mendirikan Universitas Hasanuddin Makassar.
"Bung Hatta ini merupakan dwitunggal bersama Bung Karno. Sosok nasionalis dari Sumbar," ujarnya.
Ia berharap, ke depan Universitas Andalas dapat dijadikan sentra penelitian bagi pengembangan Wawasan Kebangsaan, terutama dalam mengembangkan berbagai konsep untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Hal yang sama juga diungkapkan Mahyeldi. Dia menjelaskan, saat ini Indonesia membutuhkan keteladanan-keteladanan dari para pemimpin masa lalu, terutama adalah Proklamator RI Bung Karno-Bung Hatta.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Mahmud Marhaba Dampingi PJS Pohuwato Temui Plt Bupati, Ini Aspirasi yang Disampaikan
- Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
- Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
- Hari Santri Nasional ke10, Cucun: Pendidikan Akhlak Ruh Pendidikan Islam
- Prabowo-Gibran Dilantik, Ini Pujian Puan Maharani
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024