30 Provinsi di Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Kemenkes Alokasikan 2000 Lebih Beasiswa

Jumat, 30 Juni 2023, 05:00 WIB | News | Nasional
30 Provinsi di Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Kemenkes Alokasikan 2000 Lebih...
Ilustrasi.

PEKANBARU (29/6/2023) - Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Oos Fatimah mengungkapkan, tersedia lebih dari 2000 beasiswa untuk program pendidikan dokter spesialis (PPDS), subspesialis dan kedokteran keluarga layanan primer (KKLP) di tahun 2023 ini.

"Beasiswa ini bertujuan untuk memenuhi kekurangan dokter spesialis di Indonesia," ungkap Oos Fatimah, Kamis.

Dikatakan, saat ini untuk melayani 277 juta lebih rakyat Indonesia, baru tersedia 46.200 dokter spesialis, masih kekurangan sekitar 31.481 dokter spesialis.

Berdasarkan target rasio per 1.000 penduduk, saat ini rasio dokter belum terpenuhi di Indonesia, termasuk juga untuk pemenuhan dokter spesialis.

Baca juga: Ini Penghargaan Kemenkes untuk Bio Farma Group

Dokter spesialis jantung baru 5 provinsi, dokter spesialis anak 3 provinsi, dokter spesialis penyakit dalam 6 provinsi, dokter spesialis obgyn 11 provinsi, dokter spesialis bedah 6 provinsi.

Lalu, dokter anestesi 4 provinsi, dokter patologi klinik 7 Provinsi, radiologi 1 provinsi, dokter spesialis patologi anatomi belum ada, dokter spesialis bedah toraks, kardiak, dan vascular (BTKV) 1 provinsi.

Selanjutnya, dokter spesialis paru 1 provinsi, dokter spesialis urologi 3 Provinsi, dokter spesialis saraf 7 provinsi, dokter spesialis bedah saraf 3 provinsi, dokter spesialis ortopedi dan traumatologi 3 provinsi.

Kalau dilihat secara rinci, lanjut Oos, ada tiga provinsi yang dokter spesialisnya memadai bahkan berlebih yakni Jakarta, Bali, dan DIY.

Baca juga: Kasus Gangguan Ginjal pada Anak, Kemenkes Minta Masyarakat Hentikan Sementara Penggunaan Sirup

Sedangkan provinsi yang hampir semua jenis spesialisnya tidak ada yaitu NTT, Papua, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

Halaman:

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: