Atasi Dampak Bencana, Mahyeldi: APBD Kami tak Sanggup Tanggulangi
VALORAnews -- Penjabat Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek memaparkan peta wilayah berpotensi bencana, di Sumatera Barat dan antisipasi serta langkah penanganan yang dilakukan, saat dikunjungi rombongan Komisi VIII DPR RI, Jumat (20/11/2015) di Padang.
"Semua potensi bencana terdapat di Sumatera Barat. Kita menyikapi dengan kewaspadaan. Di samping menyiapkan agar masyarakat lebih siaga bila terjadi bencana, juga dilakukan pencegahan untuk potensi bencana yang bisa diduga," ujar Donny, sapaan akrab penjabat gubernur Sumbar itu.
Terkait banjir bandang dan longsor yang terjadi di Padang pada 11 November lalu, Donny memuji tindakan Walikota Padang, yang langsung pulang dari Jakarta dan meninjau lokasi bencana. "Saya apresiasi Walikota Padang yang bertindak cepat," kata Donny di hadapan rombongan.
Donny menambahkan, tidak cuma tentang penangan bencana, Mahyeldi sudah banyak menuai keberhasilan dalam berbagai program di Kota Padang. Termasuk penanganan banjir dengan program revitalisasi drainase dan normalisasi sungai. "Begitupun untuk berbagai kegiatan nasional dan internasional di Padang, Bapak Mahyeldi selalu sukses," tukuknya.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Sementara, Mahyeldi mengungkapkan, semua keberhasilan tidak lepas dari dukungan semua pihak termasuk pemerintah provinsi dan pusat. Dijelaskan Mahyeldi, bencana banjir dan longsor 11 November lalu melanda 6 kecamatan di Kota Padang.
"Terdapat beberapa kerusakan seperti jalan jembatan dan pemukiman warga," sebutnya dihadapan rombongan Komisi VIII DPR RI yang dipimpin Prof Hamka Haq. (Baca: Komisi VIII DPR RI Apresiasi Kesigapan Penanganan Bencana Pemko Padang)
Untuk rehab-rekon infrastruktur yang rusak, normalisasi sungai, termasuk relokasi warga, menurut Mahyeldi, Kota Padang membutuhkan dana cukup besar dan tidak mungkin dianggarkan dari APBD. "Kita membutuhkan dana sebesar Rp45 miliar untuk itu," ungkap Mahyeldi.
Siangnya, rombongan Komisi VIII didampingi gubernur dan walikota bertolak mengunjungi salah satu lokasi longsor di Indarung-Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan. Disini anggota DPR RI melihat sendiri akibat longsor yang sempat menimbun satu rumah warga.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Satu unit ekskavator di lokasi itu di-standby-kan, guna pembersihan lahan dari material longsor. Rencananya, Pemko Padang tengah mencarikan solusi bagi warga yang menjadi korban dengan merelokasi ke tempat pemukiman yang lebih aman.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar