Prevalensi Stunting Naik Signifikan, Ini Langkah Pencegahan yang Disusun TPPS Agam

PADANG (11/4/2023) - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Agam, Irwan Fikri menyampaikan, salah satu strategi yang akan dilakukan untuk menurunkan stunting di daerah itu dengan memberikan vitamin berupa zat besi kepada anak-anak.

Selain vitamin, sambungnya, Pemkab Agam juga memaksimalkan sinergitas dengan para ulama agar para pengantin muda bisa mendapatkan pembekalan, sehingga rohani dan jiwanya dapat siap untuk berumah tangga.

Kemudian, memperkuat kader Posyandu baik dari alat maupun ilmu pengetahuan, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu pada pasangan yang akan dan sudah menikah. Dengan demikian, dapat melahirkan anak yang sehat dan terhindar dari stunting.

Selain itu, kepada seluruh OPD dan stakeholder terkait, Irwan Fikri mengimbau, agar dapat bersinergi untuk saling membantu dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Agam.

Sementara itu, kepada para remaja yang akan menikah dan sudah menikah, agar dapat menambah ilmu tentang gizi sehingga nantinya anak yang lahirkan tidak akan mengalami gizi buruk.

"Kepada masyarakat Kabupaten Agam, mari kita saling bergotong-royong untuk membantu sesama kita agar Agam dapat menjadi kabupaten yang memiliki generasi yang sehat dan masyarakat sejahtera," ajak Irwan Fikri di Padang, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya usai mengikuti Forum Koordinasi Stunting tingkat Provinsi Sumatra Barat di Padang, Selasa. Rapat ini diikuti utusan 19 kabupaten kota di Sumatera Barat.

"Usai pertemuan forum tingkat provinsi, kita akan gelar rapat koordinasi stunting untuk tingkat Kabupaten Agam," ujar Irwan Fikri yang juga Wakil Bupati Agam.

Dikatakan, dari beberapa pemikiran yang disampaikan narasumber disimpulkan, cara terbaik untuk menangani stunting adalah dengan melakukan pencegahan.

"Untuk itu, kita akan laksanakan rapat koodinasi stunting tingkat Kabupaten Agam diharapkan akan terbentuk strategi baru yang dapat digunakan dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Agam," ungkap Irwan Fikri.

Diberitakan, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, menempatkan Kabupaten Agam termasuk kedalam 7 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan angka prevalensi stunting.

Penulis:
Editor:
Sumber: