CRASH PROGRAM POLIO, Upaya Memutus Rantai Penularan Virus
PESISIR SELATAN (27/03/2023) - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar menghadiri pencanangan Crash Program Polio tingkat Kabupaten di puskesmas Surantih, Kecamatan Sutera, Senin lalu.
Turut hadir Kadis Kesehatan Syahrizal Antoni, Camat Sutera Salman Brutu Alfarizi, Kepala UPT Puskesmas Surantih Hari Masrizal, dan para pejabat eselon III lainnya di lingkungan Pemkab Pessel.
Baca juga: PUSKESMAS IV KOTO MUDIK Gelar Imunisasi ke Sekolah
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, dalam sambutan mengatakan, sehubungan telah terjadi kejadian luar biasa Polio di Kabupaten Pidie Aceh, maka Sumatera Barat dan Riau (berdekatan dengan Provinsi Aceh) harus melakukan pemutusan rantai penularan penyakit Polio, dengan melakukan Crash Program Polio.
"Kegiatan ini merupakan upaya, agar dapat melindungi anak-anak kita dari ancaman Polio, dan untuk mempertahankan Indonesia bebas polio," ucap Rusma Yul Anwar, dalam relis diterima Senin (27/03/2023).
Upaya ini (Crash Program Polio)
dilakukan, berdasarkan surat Kementerian Kesehatan RI Nomor SR.02.06/Menkes/33/2023 tanggal 23 Januari 2023, tentang pelaksanaan crash program, dalam rangka pencegahan penularan virus polio.
Crash Program Polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi polio tambahan. Sasarannya tanpa memandang status, dan interval imunisasi sebelumnya.Baik imunisasi rutin, maupun Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Baca juga: PUSKESMAS RAHUL Sosialisasi Kekerasan Anak di Posyandu Lima Sempurna
"Kegiatan ini, dilaksanakan pada wilayah yang memerlukan intervensi secara cepat, untuk mencegah penularan virus polio. Walaupun hingga saat ini belum ditemukan kasus polio di daerah ini," ujar Rusma Yul Anwar.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji