Mayat Berbelatung Ditemukan di Labuhan Tarok

Sabtu, 14 November 2015, 18:48 WIB | News | Kota Padang
Mayat Berbelatung Ditemukan di Labuhan Tarok
Ilustrasi.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Penemuan mayat tanpa identitas di RT 2/RW I, Kelurahan Labuhan Tarok Barat, Bungus Teluk Kabung (Bungtekab) masih misteri. Menurut Kapolsek Bungtekab, AKP Alwi Haskar, belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

"Mayat pertama kali ditemukan Arifin (25). Kondisi mayat sudah mulai membusuk dan berbelatung. Diperkirakan sudah meninggal lebih dari 24 jam," ungkap AKP Awli pada wartawan di RS Bhayangkara Polri Jati Padang, Jumat (13/11/2015).

Adapun ciri-cirinya, tinggi 185 cim, memiliki jenggot, gigi gingsul, rambut hitam lurus memakai baju kaos lengan pendek biru dongker bertuliskan Antony Sport di dada kirinya. Ikat pinggang desert coklat celana panjang american jeans dongker nomer 32 serta celana dalam warna dongker merk Levi's.

"Kini mayat masih tersimpan di ruang penyimpanan mayat RS Bhayangkara Polri Padang. Kita mengimbau masyarakat yang merasa mengenali ciri-ciri tersebut, bisa datang ke Polsek Bungus atau ke RS Bhayangkara Polri Padang di kawasan Jati," harapnya.

Baca juga: 3 Anggota DPRD Mentawai Dicokok Pesta Narkoba Bersama Seorang Kontraktor

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Padang, Komisaris Polisi dr Tasrif mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar, belum bisa dietahui penyebab kematiannya. Mengenai adanya dugaan korban pembunuhan, perlu proses otopsi untuk menyimpulkannya.

"Kondisi mayat yang sudah membusuk dan mengaburkan tanda-tanda luka ditubuhnya, seperti warna biru lebam di kepala. Hal itu selain bisa akibat pukulan benda tumpul, bisa juga akibat proses pembusukan. Kita perlu melakukan otopsi untuk memastikannya," terangnya.

Ditambahkan, saat ini Polsek Bungus telah memeriksa tiga orang saksi, sembari menunggu seandainya ada pihak keluarga yang datang. Jika dalam rentang satu minggu tidak ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga seperti ciri-ciri iktu, maka Polsek akan berkoodinasi dengan pihak RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

Selanjutnya, Polsek akan berkoodinasi dengan dinas sosial tentang proses pemakaman. "Dinas sosial akan menentukan tempat pemakamannya, tapi sebelumnya akan didata dulu supaya seandainya kemudian hari ada pihak keluarga yang datang, kita ada data dimana dan kapan dia dimakamkan," pungkasnya.(vri)

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: