Wako Padang Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor

Kamis, 12 November 2015, 19:26 WIB | News | Kota Padang
Wako Padang Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor
Wako Padang, Mahyeldi berada di puncak bukit di Batu Gadang, Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, sekitar pukul 08.30 WIB, Kamis (12/11/2015). Di sini, Mahyeldi melihat korban longsor dan meninjau penyebabnya. (humas)

VALORAnews -- Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo, Kamis (12/11/2015), meninjau lokasi longsor dan banjir di sejumlah titik di Kota Padang. Lokasi pertama yang dikunjungi, Batu Gadang, Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, sekitar pukul 08.30 WIB. Di sini, Mahyeldi melihat korban longsor dan meninjau penyebabnya.

Mahyeldi menyebut, penyebab terjadinya longsor di daerah itu, karena landainya kontur tebing dan gundulnya bagian atas tebing tersebut. Sehingga, begitu hujan datang tanah tersebut turun dan langsung menghantam rumah, tempat ibadah dan mushalla.

"Saat diperiksa ke bagian atas tebing, pohon banyak ditebang dan dikuliti hingga mati. Sedangkan di bagian bawah, mereka rapikan dengan menambah tanah. Sebetulnya terjadinya longsor dan banjir karena penggundulan dan lainnya," ungkap Mahyeldi yang mempersingkat jadwal dinasnya di Jakarta, begitu mengetahui terjadi musibah banjir dan longsor ini.

Menurut Mahyeldi, topografi tanah di Kota Padang memang cukup labil, curah hujan juga cukup tinggi. Karena itu, dia mengimbau masyarakat, untuk tidak memotong kayu dan pembalakan hutan. Mahyeldi juga mengimbau masyarakat, untuk tetap waspada dengan tingginya curah hujan yang diprediksi hingga akhir Desember.

Baca juga: Mahyeldi Paparkan Beda Fasilitas Antisipasi Bencana di Gunung Marapi Sumbar dan Merapi Yogyakarta ke Komisi V DPR RI

Catatan Camat Lubuk Kilangan, Syafwan terungkap, bencana longsor di Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, menyebabkan dua unit rumah dihondoh longsor. Di dua rumah itu terdapat tiga Kepala Keluarga (KK) yakni Andi (29) bersama isteri dan dua anak. Kemudian Apriadi (31) beserta isteri dan dua anak serta Rosni (60) beserta tiga anak.

Selain menghondoh dua rumah, longsor juga melanyau mushalla dan SDN 13 Batu Gadang. "Korban longsor sudah diamankan ke rumah yang berada di dekat kantor lurah. Bantuan juga sudah diberikan," ujar Syafwan.

Setelah itu, Walikota bertolak menuju Kampung Baru, Kecamatan Lubuak Bagaluang. Di sini dia melihat langsung rumah warga yang terendam banjir. Tidak hanya itu, Mahyeldi menyambangi Batuang Taba XX, Kecamatan Lubuak Bagaluang. Di sini, Mahyeldi juga melihat langsung rumah warga yang terendam banjir. Sebanyak 18 KK di lokasi ini terpaksa diungsikan.

Camat Lubuak Bagaluang, Ances Kurniawan mengatakan sejumlah warga dihondoh banjir pada Rabu malam itu. Di Kelurahan Banuaran, 70 rumah terendam banjir. Sebanyak 425 jiwa dari 85 KK diungsikan ke SD 32. Di Kelurahan Parak Laweh, tujuh rumah dengan penghuni 30 jiwa ikut terendam.

Baca juga: Update Banjir Bandang, 2 Jenazah di RSUD Tanah Datar dan 3 Jenazah di RSUD Sijunjung Belum Teridentifikasi

Di Kelurahan Kampung Baru cukup parah lagi. Di sini, dua rumah hanyut terbawa air bah. Akan tetapi beruntung tidak ada korban jiwa. Sedangkan di Kelurahan Tanjung Saba, rumah yang dihuni 20 jiwa ikut terendam. Dan di Kelurahan Gurun Lawas, 41 KK menjadi korban banjir. "Di kelurahan Batuang Taba sebanyak 18 KK yang di antaranya terdapat tiga ibu hamil dan 13 balita diungsikan ke SD 24," tukas Ances.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: