Ini Tiga Strategi Gubernur Riau Atas Kemiskinan Ekstrim hingga Tahun 2024

Sabtu, 21 Januari 2023, 18:32 WIB | News | Nasional
Ini Tiga Strategi Gubernur Riau Atas Kemiskinan Ekstrim hingga Tahun 2024
Gubernur Riau, Syamsuar memberikan arahan pada rapat bersama OPD di lingkungan Pemprov Riau, dalam rangka mengatasi kemiskinan ekstrim, di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Jumat. (humas)

PEKANBARU (20/1/2023) - Gubernur Riau, Syamsuar menegaskan, untuk menekan angka kemiskinan ekstrim, diperlukan konsolidasi dan kolaborasi lintas kewenangan, sektoral dan termasuk sinergitas serta agregasi program.

"Menekan kemiskinan ekstrim ini, Pemprov Riau menggagas tiga strategi. Ini merupakan respon terhadap arahan Presiden Republik Indonesia, Jokowi yang menekankan, setiap kepala daerah mesti mengambil langkah serius dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2024," ungkap Syamsuar pada rapat bersama OPD di lingkungan Pemprov Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Jumat.

Dikatakan Syamsuar, strategi pertama adalah dengan melakukan pengurangan beban masyarakat dengan membantu melalui program sosial. Caranya, melalui bantuan dan jaminan sosial.

"Ini saya lihat di sini ada yang dapat bantuan, ada yang tidak. Yang tidak dapat bantuan dari pemerintah pusat, ya kita beri bantuan dari pemerintah daerah, sehingga nanti masyarakat merasakan keadilan," ucap Syamsuar.

Baca juga: 4,5 Persen Warga Payakumbuh Kategori Kemiskinan Ekstrim, Supardi: Stunting Juga Mengancam

Strategi kedua yaitu, peningkatan pendapatan masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah daerah melaksanakan program pemberdayaan sosial untuk masyarakat yang nantinya bisa dilakukan oleh dinas terkait. Seperti, Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM).

"Untuk penduduk yang tamatan SD dan SMP, bisa diberikan pelatihan-pelatihan agar nanti dia bisa bekerja. Sehingga, nanti mereka ini bisa membuka usaha sendiri dan mandiri untuk mendapatkan penghasilannya," ungkapnya.

Strategi ketiga, pengurangan kantong kemiskinan seperti adanya program rumah layak huni dan program sanitasi. Bisa juga melalui program pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum.

"Ini sempat disinggung langsung Bapak Menteri PU Basuki, kalau rumah layak huni dan sanitasi yang perlu kita bantu. Jadi dengan begitu, perlu kita data terlebih dulu," pungkasnya. (adv)

Baca juga: LLDIKTI Riau-Kepri Terbentuk, Syamsuar: Kantor Sudah Disiapkan, jika Butuh Pegawai akan Disediakan

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: