Kelenteng See Hien Kiong Padang Gelar Perayaan Imlek, Wagub: Heran Kita masih Dibilang Intoleran

Upaya ini, tentunya juga akan berdampak kembali pada peningkatan perekonomian masyarakat di Sumatera Barat, tak terkecuali etnis Tionghoa.

"Mari kita mulai bersama-sama dengan Wali Kota Padang dan Dinas Pariwisata untuk membenahi kota tua ini," ajaknya.

Masih Sulit untuk Bangkit

Baca juga: PDIP dan PPP jadi Satu Fraksi di DPRD Padang 2024-2029, Ini Kata Albert Hendra Lukman

Sementara itu, salah seorang tokoh Tionghoa Padang yang juga anggota DPRD Sumatera Barat, Albert Hendra Lukman menuturkan, kawasan Pondok masih kesulitan untuk bangkit kembali sejak Sumatera Barat dilanda gempa Bumi pada tahun 2009 silam.

Karenanya, dia mendukung gagasan pembenahan kembali kota tua yang diwacanakan Wagub Sumbar. Albert menilai, wacana itu jika terwujud, akan berdampak pada perputaran ekonomi di kawasan Pondok.

"Bagaimana bersama-sama kita dengan Pemprov Sumbar, untuk membangkitkan kembali kawasan pondok ini," kata dia.

Albert melanjutkan, meski penutur rumpun bahasa Tionghoa di Kota Padang sudah semakin sulit ditemukan, tetapi semangat untuk tetap melestarikan kebudayaan Tionghoa tidak pudar. Salah satunya dalam rangkaian perayaan Imlek ke-2547 kali ini.

Ia berharap, digelarnya Festival Pasar Malam Imlek, dapat menjadi momen pelestarian kebudayaan Tionghoa sekaligus membantu perputaran roda ekonomi masyarakat.

"Kegiatan pasar malam akan membantu komunitas Tionghoa menyiapkan peralatan-peralatan sembahyang dan persiapan memasak kue, sehingga membutuhkan bahan pokok. Oleh karena itu panitia melaksanakan pasar malam Sembako atau barang dengan harga murah guna membantu yang lain," lanjutnya.

Turut mendampingi Wagub Sumbar, Wali Kota Padang, Hendri Septa. Dia berpesan, untuk menjaga kesatuan ditengah keberagaman masyarakat Kota Padang.

Penulis:
Editor:
Sumber: