Jaga Usus, Rasulullah Rutin Konsumsi Probiotik dan Prebiotik, dr Zaidul Akbar Ikut Merekomendasikan
Prebiotik memengaruhi pertumbuhan beberapa bakteri. Prebiotik sebagian besar berperan dalam proses pertumbuhan mikroorganisme atau bakteri yang hidup dalam saluran pencernaan. Saat prebiotik melakukan fermentasi, prebiotik menghasilkan molekul yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFAs).
Menurut International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics (ISAPP), molekul tersebut sangat penting bagi kesehatan usus dan dapat menghambat peradangan dari penyakit lebih parah.
2. Mencegah konstipasi
Jika Anda pernah mengalami konstipasi (sulit buang air besar), prebiotik dapat membantu menghilangkan rasa sakit yang ditimbulkan.
Menurut ISAPP, prebiotik dapat melancarkan buang air besar dan dapat meringankan rasa sakit dari penyakit konstipasi. Sebuah artikel yang terbit tahun 2020 di Experimental and Therapeutic Medicine mengungkapkan, prebiotik dapat meringankan konstipasi pada orang yang menderita iritasi usus besar (IBS).
Sebuah studi pada 2021 dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa bukti yang ada sangat terbatas untuk membuktikan hal tersebut. Perut kembung dan begah adalah efek samping dari prebiotik.
3. Membuat perut lebih kenyang
Apakah Anda ingin menurunkan berat badan secara signifikan? Prebiotik-lah jawabannya. Prebiotik dapat mengurangi rasa lapar dan membuat perut terasa kenyang. Oleh sebab itu, prebiotik dapat membantu menurunkan berat badan. Ada bukti yang mendukung pernyataan ini.
Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa oligofruktosa (sebuah jenis serat makanan) yang secara alami ditemukan di beberapa makanan seperti bawang merah, artichoke, bawang daun, bawang putih, gandum dapat menekan hormon grelin, hormon yang mengakibatkan rasa lapar.
4. Meningkatkan penyerapan mineral
Mineral adalah salah satu zat yang sangat penting bagi tubuh. Mineral hanyalah sebagian kecil dari semua zat yang dibutuhkan tubuh. Usus harus menyerap mineral sebanyak mungkin agar bisa menghasilkan nutrisi yang maksimal.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, prebiotik dapat meningkatkan kemampuan usus untuk menyerap lebih banyak mineral seperti kalsium yang sangat bagus untuk gigi dan tulang.
5. Dapat mengendalikan gula darah
Dilansir dari Live Science, jika Anda memiliki penyakit diabetes, mengontrol gula darah dapat membantu mengurangi risiko yang lebih parah. Menurut ISAPP, prebiotik dapat mengontrol gula darah.
Sebuah artikel pada tahun 2019 memperlihatkan 33 studi yang diterbitkan di Journal of Translational Medicine menunjukkan bahwa prebiotik bisa menurunkan kadar gula darah dan mengurangi HbA1c (sel darah merah yang mengandung glukosa).
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Deteksi AFib untuk Mencegah Stroke Lebih Mudah dengan OMRON Complete
- Japan World Business Tawarkan Konsep Magang di Perusahaan di Jepang untuk Mahasiswa Indonesia
- 7 Rekomendasi Brand Fashion Muslim Lokal yang Trendy, Nyaman dan Stylish
- Pemulangan Jemaah Haji Kloter 31 Embarkasi Makassar Delay 39 Jam
- Gubernur Sumbar Resmikan GSG IKM SS Kupang, Ini Pesan Mahyeldi
Dua Pengedar Ganja dan Sabu Dibekuk, Barang Bukti Capai 30 Kg
Gaya Hidup - 13 November 2024
PPI dan Pemko Bukittinggi Gelar Paskibraka Competition 2024
Gaya Hidup - 05 November 2024
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024