Pajak Bahan Bakar di Sumbar Sumbar 25 Persen PAD, Wagub: Optimalkan Potensi dengan Digitalisasi
PADANG (4/12/2022) - Pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) menyumbang Rp538,3 miliar lebih dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumatera Barat pada tahun 2022 sebesar Rp2,7 Triliun. Hal itu setara dengan 25 persen dari total PAD. Penerimaan ini nomor dua setelah pajak kendaraan bermotor, yang menembus angka Rp795 miliar.
"Pada tahun 2022, PBBKB meningkat sekitar 3 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini sudah seyogyanya dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah," ungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi (Rakor) antara Pemprov Sumbar dengan Stakeholder terkait, dalam rangka optimalisasi penerimaan PBBKB tahun 2022 di Padang, Jumat (2/12/2022).
Di antara upaya yang dapat dioptimalkan, menurut Audy, salah satunya yaitu program digitalisasi seperti Mypertamina. Optimalisasi program ini diharapkan dapat mengatasi ketimpangan-ketimpangan dalam pengelolaan dan distribusi bahan bakar, agar bisa terpantau dengan baik dan masyarakat mendapatkan porsi yang sesuai.
"Agar semua bisa teroptimalisasi dengan baik, perlu dilakukan digitalisasi, sehingga semua bisa terpantau" ujar Audy.
Namun, tak dapat dipungkiri, Audy mengatakan, setiap program membutuhkan anggaran agar bisa berjalan secara optimal.
"Tentunya jika ada program, perlu juga anggaran sehingga hal ini perlu dibicarakan dengan kementerian di pusat," lanjut Audy.
Demikian juga dengan dukungan teknologi maupun berbagai dukungan lainnya dari stakeholder yang terlibat dalam PBBKB, harus mumpuni agar optimalisasi program yang berjalan baik sesuai harapan.
Audy Joinaldy juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam forum tersebut. Ia berharap pertemuan para stakeholder melalui Rakor Optimalisasi PBBKB dapat menyatukan seluruh pandangan untuk turut berkontribusi dalam peningkatan PBBKB ke depan.
Hadir pada Rakor tersebut, Ketua Hiswana Migas Sumbar, Kepala Dinas SDM, Kepala UPTD Pengelolaan Perangkat Daerah Sumatera Barat, serta pengusaha-pengusaha SPBU di Sumatera Barat. (kyo/rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bencana Banjir Hantam Sektor Perikanan Sumbar, Ini Paparan Mahyeldi ke Menteri KKP
- Direksi, Komisaris dan Karyawan Bank Nagari Himpun Bantuan Senilai Rp251 Juta
- Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Pascabencana, Jual Sebagian di Sumbar, Sisanya Silahkan Bawa ke Luar
- Tambang Air Dingin Sudah Disanksi, Tidak Perlu Ada Rapat Lagi, DLH Sumbar: Patuhi Saja Kewajiban Teknis
- Deflasi April 2024 di Sumatera Barat Dipicu Turunnya Harga Komoditas Pangan