BPNB jadikan Novel AR Rizal Film Pendek 'Jimaik Ijah,' Disutradarai Dirmawan Hatta
PADANG (27/11/2022) - Sebagai perempuan yang bisa diandalkan menjaga rumah gadang, Piah terus menghadapi rongrongan dari saudara laki-lakinya. Sementara, di rumah gadang, ia tak hanya menjaga anak perempuan, tapi juga kakak perempuannya yang mengalami gangguan jiwa.
Setelah gagal menjual dan menggadai tanah kaum, saudara laki-laki Piah mencari akal untuk mendapatkan sesuatu dari rumah gadang. Saudara laki-lakinya berencana merubuhkan rumah gadang dan menggantinya dengan bangunan bergaya Spanyol.
Ketika rumah gadang mulai dirubuhkan, saudara laki-laki Piah yang sekaligus berlaku sebagai tukang menemukan benda-benda aneh. Benda-benda itu ternyata merupakan jimat yang menjadi penyebab berbagai keburukan di rumah gadang, termasuk hubungan yang tidak akur antara saudara laki-lakinya.
Saudara laki-laki Piah berencana menghancurkan jimat-jimat yang ditemukan di rumah gadang. Mereka meminta pertolongan orang alim untuk menghancurkan jimat-jimat tersebut. Jimat dikuburkan di pekarangan rumah gadang.
Ketika jimat-jimat telah dikuburkan, saudara laki-laki Piah merasa semua persoalan di rumah gadang sudah terselesaikan. Tapi, sesuatu terjadi pada Ijah. Sesuatu baru saja bermula pada anak perempuan tertua yang seharusnya menjadi bundo kanduang utama di rumah gadang itu.
Begitulah sekilas gambaran cerita film Jimaik Ijah. Film pendek produksi Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sumatera Barat ini digarap Dirmawan Hatta.
Dirmawan Hatta bukanlah sutradara sembarangan. Ia langganan memenangi festival film bertaraf internasional. Terakhir, ia menulis skenario untuk film Mangkujiwo (2020) yang diliris oleh MVP Pictures.
Film Jimaik Ijah diangkat dari novel Limpapeh karya wartawan Singgalang, AR Rizal. Film ini akan ditayangkan di kanal Indonesiana TV milik Kemendikbudristek. Tapi, sebelumnya film ini akan melanglang buana di berbagai festival film.
Film Jimaik Ijah dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan BPNB Sumbar, Sabtu (26/11/2022). FGD ini menampilkan Tonny Trimarsanto, produser Indonesiona TV.
Selain membahas film Jimaik Ijah, FGD juga membicarakan film Orang Rantai. Orang Rantai berkisah tentang pekerja tambang di Sawahlunto. Para pekerja yang merupakan orang tahanan dari tanah Jawa bekerja paksa di tambang batubara yang dikelola pemerintah kolonial Belanda.
Tonny Trimarsanto menyebutkan, film Orang Rantai dan Jimaik Ijah berpotensi untuk bersaing di berbagai festival film.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Pramuka Sumbar Miliki KTA Multifungsi, Jadi Percontohan di Indonesia, Kerja Sama dengan Bank Mandiri
- Kafilah Sumatera Barat Pertahankan Predikat Juara Umum MTQ VII Korpri Tahun 2024
- FIB Unand Tuan Rumah Seminar Nasional dan Rapat Kerja PPSI Tahun 2024
- KPU Sumbar Gelar Nobar Film Tepatilah Janji, Tonjolkan Sisi Gelap Pelaksanaan Pilkada dan Kekuatan Media Sosial
- PUSINDOK Unand Inisiasi Penelitian Industri Media Online di Sumatera Barat, Ini Tanggapan Peserta FGD
Dua Pengedar Ganja dan Sabu Dibekuk, Barang Bukti Capai 30 Kg
Gaya Hidup - 13 November 2024
PPI dan Pemko Bukittinggi Gelar Paskibraka Competition 2024
Gaya Hidup - 05 November 2024