Khazanah Naskah Keilmuan Minangkabau Berlimpah, Filolog Unand: Pengkajian Minim
"Naskah rusak karena faktor fisiologis, usia naskah yang sudah tua, iklim dan cuaca.
Rusak karena faktor mekanis, bencana alam, tekanan dan himpitan benda lain dalam penyimpanan naskah."
"Kerusakan naskah yang disebabkan oleh faktor biologis, yakni kerusakan naskah yang disebabkan serangan rayap, jamur dan mikroorganisme lainnya," sebut Pramono pada diskusi virtual yang dipandu Fuji Samantha itu.
Webinar diikuti hampir 100 orang peserta antara lain dari Florida, Amerika Serikat, Afrika Selatan, NTB, Jakarta dan sejumlah daerah di Sumatera Barat.
Ketua Satupena Sumatera Barat, Sastri Bakry mengatakan, kegiatan ini digelar merupakan bagian dari pra pelaksanaan Internationl Minangkabau Literacy Festival (IMLF) yang dilaksanakan Satupena Sumbar pada 22-27 Februari 2023 mendatang.
IMLF diselenggarakan DPD Satupena Sumatera Barat dan Sumbar Talenta Indonesia Foundation, didukung Kemendagri dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dipusatkan di PPSDM Kemendagri Baso, Kabupaten Agam.
Hingga hari ini sudah terdaftar lebih dari 90 orang peserta dari dalam dan luar negeri. Dari luar negeri antara lain Malaysia, Brunei, Spanyol, Jerman, Australia, Amerika, Singapure, Zimbabwe, Rusia dan Belanda.
Sedangkan kegiatan selama IMFL mencakup seminar, diskusi panel, workshop mengenai menulis akademik dan menulis kreatif, pameran literasi dan pameran buku, lomba baju kuruang basiba, pertunjukan kebudayaan/kesenian, bazar makanan dan lomba lainnya. (rls/kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika