Pertahankan Swasembada, Hermanto: Jangan Ada Alih Fungsi Lahan

Minggu, 01 November 2015, 13:00 WIB | News | Kota Padang
Pertahankan Swasembada, Hermanto: Jangan Ada Alih Fungsi Lahan
Wako Padang, Mahyeldi menguji coba traktor mini bantuan dari program aspirasi mekanisasi pertanian 2015 di DPR RI, Hermanto, Sabtu (31/10/2015) di Kantor Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang, di Sungai Lareh. Bantuan ini diserah
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Enam kelompok tani (Keltan) di Kota Padang, dibantu enam unit alat dan mesin pertanian (Alsintan). Bantuan Alsintan ini, diharapkan bisa mendukung program swasembada beras di ibu kota provinsi Sumbar ini.

Enam unit Alsintan itu dibantu anggota DPR RI, Hermanto. Keenamnya itu yakni dua unit traktor mini dan empat rice transplanter (mesin tanam). Alsintan ini diserahkan Walikota Padang H Mahyeldi Dt Marajo pada enam Keltan di Kantor Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang, di Sungai Lareh, Sabtu (31/10/2015).

"Padang merupakan swasembada beras. Kita harapkan dengan Alsintan ini Padang akan terus menjadi daerah swasembada beras," kata Hermanto.

Disebutkan Hermanto, dari seluruh provinsi di Indonesia, Sumatera Barat masuk dalam 10 besar provinsi swasembada. Akan tetapi posisi ini, nantinya bisa saja berubah karena banyak hal seperti faktor iklim dan perilaku bertani masyarakat.

Baca juga: Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, Sumbar Cetak Hattrick

"Karena itu kita harapkan di Padang khususnya, jangan ada alih fungsi lahan. Tetap dipertahankan lahan yang ada, sehingga swasembada beras di Padang terus tercapai," tukasnya. (Baca: Padang Dibantu Alsintan, Mahyeldi: Jangan ada Lagi Lahan Tidur)

Hermanto menilai, walau Padang merupakan ibukota yang punya rancangan tata kota, akan tetapi Padang masih tetap mungkin untuk mencetak sawah baru. "Jika ada bantuan cetak sawah baru, kalau bisa dikembangkan," ujarnya.

Bantuan enam unit Alsintan ini masuk dalam program aspirasi mekanisasi pertanian 2015 di DPR RI. Dikatakan Hermanto, saat ini pemerintah pusat telah merancang pertanian menggunakan teknologi modern. Sehingga, petani betul-betul menggunakan teknologi modern dalam usaha pertaniannya.

Empat unit rice transplanter bantuan ini cukup efisien. Mesin tanam merek TYM asal Cina ini, memiliki kekuatan setara dengan 36 orang petani. Dimana, alat ini mampu menanam di satu hektar lahan dalam waktu delapan jam saja. Begitu juga dengan dua traktor mini yang cukup efisien bagi petani.

Baca juga: Ini Harapan Gubernur Sumbar pada Peringatan Harhubnas 2024

"Alat ini cukup efisien sehingga petani tak lagi kotor dalam bekerja," kata Hermanto. (Baca: Bantuan Alsintan dari Hermanto, Dian: Mesin ini bukan untuk Pajangan)

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: