Jadi Pj Bupati Pessel, Alwis: Ini Tugas Berat

Rabu, 28 Oktober 2015, 19:20 WIB | Wisata | Kab. Pesisir Selatan
Jadi Pj Bupati Pessel, Alwis: Ini Tugas Berat
Pj Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek menyaksikan Alwis menandatangani berita acara pengukuhan dirinya sebagai Pj Bupati Pessel, Rabu (28/10/2015). (humas)

VALORAnews -- Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Setdaprov Sumbar, Alwis mengaku, tugas sebagai Penjabat (pj) Bupati Pessel yang diamanatkan kepadanya, cukup berat.

"Berat iya, tapi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) saya siap menjalankan dan akan menggandeng semua pihak di Pessel, untuk bersama-sama menjalankan roda pemerintahan, melayani masyarakat," ujar Alwis usai diambil sumpah dan janji sebagai Pj Bupati Pessel oleh Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnizar Moenek, Rabu (28/10/2015) sore di auditorium Gubernur Sumbar.

Beratnya beban tugas, terasa sekali saat Alwis mengucapkan sumpah dan janji. Suaranya terdengar bergetar. "Karena sudah ditugaskan, maka saya akan melaksanakan amanah yang dipercayakan Mendagri sebaik mungkin," ujarnya.

Alwis bukan ASN biasa, dia termasuk kenyang dalam track record karir selaku aparatur sipil negara. Alwis pernah jadi Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar sebelum akhirnya ditugaskan sebagai Kepala Badan Keperpustakaan dan Kearsipan Daerah.

Baca juga: Nasrul Abit Ingatkan Pentingnya Menjaga Kasih Sayang pada Puja dan Ica

Menduduki posisi penjabat bupati jelang Pilkada Pessel 2015, Alwis menegaskan, tetap kukuh menjaga netralitas ASN. "Arahan Pak Penjabat Gubernur Sumbar tadi jelas. Jalankan roda pemerintahan dan fungsi pemerintahan di Pessel, jaga netralitas ASN dan tidak boleh berpihak kepada satu pasangan calon," ujar Alwis.

Sementara, Reydonnyzar Moenek meminta Pj bupati Pessel tetap menjaga netralitas ASN. Selama masa jabatannya hingga bupati terpilih dilantik, harus dapat memastikan penyelenggaraan pemerintahan tetap berjalan sebagaimana biasa. Kemudian menuyukseskan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang digelar pada 9 Desember 2015.

"Siapapun dia, harus tetap jaga netralitas ASN. Tidak boleh ditarik ke kiri dan ke kanan. Harus berdiri di atas semua golongan dan kepentingan. Netralitas adalah kunci utama," ujar Donny. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: