Mahasiswa Pessel Desak Pemerintah Aksi Nyata Atasi Kabut Asap

Senin, 26 Oktober 2015, 20:08 WIB | Wisata | Kab. Pesisir Selatan
Mahasiswa Pessel Desak Pemerintah Aksi Nyata Atasi Kabut Asap
Pj Bupati Dharmasraya, Syafrizal bersam seorang staf, meninjau kebakaran kebun karet di Pulau Punjung, Senin (26/10/2015) pagi. (humas)

VALORAnews -- Berbagai elemen mahasiswa di Pessel, menggelar aksi demo terkait kabut asap di Painan, Senin (26/10/2015). Mereka mendesak pemerintah untuk melakukan aksi nyata. Selain itu, meminta dinas terkait di Setdakab Pessel, turun langsung ke tengah-tengah masyarakat melihat dampak kabut asap bagi masyarakat kecil.

Ratusan mahasiswa yang berdemo itu, terdiri dari elemen HMI STAI Cabang Lasa, mahasiswa STAI Iklas, mahasiswa STAI MA Bayang dan Politeknik. Mereka long march dari perempatan UHA Painan menuu kantor bupati Pesisir Selatan.

Para demonstran ini diterima langsung Plh Bupati Pessel, Erizon dan AKBP Deni Yuhasdi (Kapolres Pesisir Selatan). Selama long march, mahasiswa itu dikawal personel Satlantas Polres Pessel, unit Sabhara dan Satpol PP.

"Jangan hanya antisipasi, tapi tindak tegas dan nyata. Kalau perlu memanggil perusahaan yang ada di Pesisir Selatan," teriak salah seorang perwakilan mahasiswa, saat berorasi.

Baca juga: PILKADA 2024: KERAS OMBAK, Sekretaris Perindo Sumbar Maju di Pilkada Pessel

Sementara, Erizon didampingi AKBP Deni Yuhasi mengapresiasi kepedulian para mahasiswa terhadap dampak kabut asap yang terjadi di Pesisir Selatan. Di hadapan mahasiswa itu, Erizon memastikan bahwa di Pesisir Selatan tidak terdapat titik api.

"Kalaupun ada perusahaan yang d ibawah APL, akan kita cabut izinnya. Namun, jika itu masuk kedalam HTN, kita akan lakukan koordinasi dengan provinsi terkait izin nya," terang Erizon.

Mengantisipasi dan meminimalisir korban kabut asap, Pemkab telah meliburkan sementara proses belajar-mengajar di Pesisir Selatan untuk murid TK, SD dan SMP. Sementara, SMA melihat kondisi di lapangan.

"Jika memang membahayakan, kita akan liburkan. Termasuk menggratiskan warga yang berobat ke pukesmas yang terkena ISPA. Kualitas udara Pessel sekarang ini sudah mencapai 358 dan tergolong membahayakan," terang Erizon. (lek)

Baca juga: Resah dengan Angka Kemiskinan Pessel, Angga Azkardha: Insya Allah Siap Ikut Kontestasi Pilkada 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: