Rakornas Pengendalian Inflasi 2022: Sumbar jadi Catatan Presiden Jokowi, Angka Inflasi Nomor Dua Tertinggi di Indonesia
"Kita harus melakukan langkah jangka panjang, di samping itu kita harus menjaga kelancaran distribusi barang-barang di Sumbar," lanjut Mahyeldi.
Dia menambahkan, pihaknya saat ini sudah mulai melakukan perbaikan infrastruktur di tiga ruas jalan Padang-Solok.
Mahyeldi berharap, masyarakat meningkatkan produksi di beberapa komoditi seperti beras, daging ayam, telur, dan komoditi lainnya yang mempengaruhi inflasi di Sumbar.
Baca juga: BI dan Pemprov Sumbar Gelar Minang CrEFt 2022, Ini Targetnya
Serahkan Uang Pecahan Baru
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Wahyu Purnama mengatakan, bazar murah rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus, yang akan menghadirkan beberapa distributor komoditas pangan yang mengalami kenaikan akibat inflasi.
Di kesempatan itu juga, Wahyu menyerahkan tujuh pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) kepada gubernur dengan nominal yang dikeluarkan dalam bentuk pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.
Turut hadir mengikuti Rakornas yang dilaksanakan secara hybrid tersebut, anggota TPID Sumbar, di antaranya Kepala Dinas Pangan Sumbar, Efendi, Kepala Disperindag Sumbar Asben Hendri dan Kepala Bulog Sumbar, Tommy Despalingga. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024