Paripurna Istimewa DPRD Bukittinggi: Pakaian Adat Presiden Joko Widodo Lambangkan Kerukunan, Kesejukan, Harapan dan Pertumbuhan
77 tahun Indonesia merdeka, harus ditekankan bahwa, Pancasila menjadi kekuatan utama dalam menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Semangat untuk merdeka adalah semangat untuk dapat menyusun bangsa dan nasib tanah air oleh bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu berdaulat adil dan makmur," lanjutnya.
Belum Sepenuhnya Bangkit
Baca juga: DPRD Pasbar Gelar 2 Rapat Paripurna Istimewa, Dengarkan Pidato Presiden dan RSPBN Tahun 2025
Presiden RI, Joko Widodo, dalam Pidato Kenegaraannya, menyampaikan, tantangan pandemi covid-19 ini tidak mudah, perekonomian tidak sepenuhnya bangkit. 107 negara terdampak krisis ekonomi. 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrim 345 jiwa kekurangan pangan akut dan kelaparan.
"Ujian ini tidak mudah bagi dunia termasuk Indonesia. Semua harus dihadapi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan. Dibalik itu, kita patut bersyukur Indonesia masuk negara yang mampu menghadapi krisis global. Indonesia masuk 5 besar vaksinasi terbanyak di dunia," ungkap Joko Widodo.
Presiden Jokowi, melanjutkan, bangsa Indonesia telah membuktikan diri menjadi bangsa yang tangguh. HUT ke-77 RI mengangkat tema, "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat".
Ini mendeskripsikan kondisi Indonesia yang tengah menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan. Di tengah keterpurukan itu, semua elemen bangsa diharapkan bergotong royong untuk mempercepat pemulihan kondisi di semua sektor. Dengan begitu, Indonesia akan siap bangkit menghadapi tantangan global.
"Kita harus selalu waspada. Krisis demi krisis masih hantui dunia. Kita harus cermat dalam bertindak. Agenda besar tidak boleh berhenti. Kami ajak seluruh komponen bangsa bersatu menjalankan agenda bangsa demi Indonesia maju. Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Dirgahayu Indonesia ke 77 tahun," tegas Presiden.
Untuk tahun 2022 ini, saat membacakan Pidato Kenegaraannya, Presiden RI Joko Widodo menggunakan pakaian adat Paskain dari Provinsi Bangka Belitung, dengan motif pucuk rebung, yang mengandung makna kerukunan, kesejukan, harapan dan pertumbuhan. (ham)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
- Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya
- Pakaian Anak Daro dan Marapulai Kurai serta Karupuak Sanjai Ditetapkan jadi WBTb Indonesia 2024
- Kisah Pengabdian Petugas Kebersihan Jalan di Kawasan Belakang Balok, Sekolahkan Anak Hingga Sarjana