Gempabumi Tektonik 4.7 SR Dirasakan di Pesisir Selatan
PESISIR SELATAN (9/8/2022) -- Gempabumi tektonik dengan magnitudo 4,7 SR terjadi Selasa, pukul 11.41 WIB di Pesisir Selatan, Sumbar. Hasil analisis BMKG, episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.80 LS dan 100.39 BT .
"Titik pusat gempa berlokasi di laut pada 54 km Barat Daya Painan, Pesisir Selatan dengan kedalaman 27 km," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi dalam pernyataan tertulis yang diterima, Selasa siang.
Dikakatan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Mentawai.
Dikatakan, guncangan gempabumi ini dirasakan di Padang dan Pesisir Selatan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu).
Baca juga: DPRD Pessel Pelajari Peraturan Tatib, Kode Etik dan Tata Beracara BK ke Dewan Provinsi
Solok II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap dia.
Sampai dengan pukul 12.00 WIB, terang dia, belum tercatat adanya gempabumi susulan.
Suhaidi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: PILKADA 2024: Bagi Paslon HJ-RI, Nomor Urut 2 Bermakna Kembali Mengabdi untuk Pessel
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah," kata Suhaidi mengingatkan. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji