Hendri Septa Minta Pelaku Tawuran Ditempa Khusus
"Di samping memberikan pembinaan, kita tidak segan-segan akan memberikan efek jera dan memproses secara hukum bagi pelaku. Apalagi mereka menggunakan sajam dan bisa menyebabkan kematian," terang Kombes Ferry.
Diketahui, dalam kasus tawuran pelajar yang terjadi di Kota Padang tersebut, siswa SMKN 1 Padang yang menjadi korban keganasan pelajar di jalanan.
Kasus itu diketahui dari viralnya video aksi tawuran yang beredar luas di medsos (media sosial). Dari video yang diunggah, tampak sejumlah pelajar saling melemparkan batu di jalur dua Lubeg-Indarung itu. Juga tampak polisi dan warga berupaya membubarkan aksi tersebut.
Baca juga: Arif Kurnia Serasa Bermimpi Bisa Tidur di Rumah Wali Kota Padang
Menurut informasi, tawuran antar pelajar yang terjadi di daerah Cengkeh tersebut, merupakan eskalasi dari kejadian beberapa jam sebelumnya sekitar pukul 13.10 WIB di daerah Kalawi, tepatnya di depan gerbang SMKN 1 Padang.
Pelaku tawuran terlihat mengejar sembari membawa celurit dan bahkan sempat menghajar salah seorang pelajar yang dikejar. Setelah itu, mereka pun meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor.
Dalam tawuran tersebut, dua korban mengalami luka serius dari SMKN 1 Padang. Satu orang luka gores di tangan bagian siku dan satunya lagi mengalami luka di bagian punggung.
Sementara, pelaku penyerangan atau pelajar yang terlibat tawuran, berasal dari sejumlah SMK di Kota Padang. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar