Korban Kebakaran di Limau Gadang masih Hidup di Tenda

Selasa, 20 Oktober 2015, 21:51 WIB | Wisata | Kab. Pesisir Selatan
Korban Kebakaran di Limau Gadang masih Hidup di Tenda
Warga serta sejumlah siswa, menyaksikan puing-puing sisa kebakaran yang menghanguskan rumah milik 17 kepala keluarga (KK) di kampung Ngalau Gadang, Nagari Limau Gadang Pancung Taba, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, beberapa minggu lalu.
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Duka mendalam, masih terlihat di raut wajah 17 kepala keluarga (KK) korban kebakaran di kampung Ngalau Gadang, Nagari Limau Gadang Pancung Taba, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, beberapa minggu lalu. Sekarang, mereka masih tinggal di tenda bantuan serta bangunan sementara yang dibangun dari puing sisa kebakaran.

Seperti, Andri (30), salah seorang korban yang mulai membangun rumah dengan seng bekas kebakaran yang telah usang dan berlubang. Kemudian, menggunakan terpal plastik sebagai atap. Disana, dia tinggal bersama anak perempuan sembari berharap uluran tangan.

"Untuk melakukan penggurusan administrasi ke kantor camat IV Bayang Utara, saya harus menempuh jarak hampir satu jam lebih dengan mengunakan roda dua. Kalau hujan, jalan susah karena licin serta masih rawan longsor," keluh Andri mengenai dinamika perjalanan hidupnya pascakebakaran.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dia bekerja sebagai petani kulit manis. Hasilnya, hanya cukup untuk kebutuhan hidup dan anak sekolah.

Baca juga: PILKADA 2024: DPC PPP Pessel Gelar Konsolidasi untuk Menangkan Pasangan Hendrajoni-Risnaldi

Data yang dihimpum terdapat sejumlah korban kebakaran yang masih bersekolah. Sedikitnya, ada 13 anak dari korban kebakaran yang butuh uluran bantuan, agar tetap menempuh studi dengan lancar. Mereka ada yang masih duduk dibangku Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan SMP serta SMA.

Data ke-13 anak tersebut yakni Tansya (SD), Nenen (SD), Risa (SD), Aldo (TK), Azizah (SD), Rendi (SD), Andre (SD), Zikri (SMP), Riza (SMA), Dila (SMA), Rohmat (SD) dan Deni Sapitri (SD).

Salah seorang siswa korban kebakaran, Riza mengatakan, baju, tas sekolah, sepatu, buku sekolah serta seragam sekolahnya habis terbakar tanpa satu pun yang tersisa. "Semua telah habis terbakar. Sepatu ini sepatu bantuan," kata Riza sembari memperlihatkan sepatu yang dikenakannya.

Walaupun dengan keterbatasan yang ada, mereka tetap semangat menatap masa depan dengan penuh harapan tinggi.

Baca juga: JEMBATAN WISATA PANTAI CAROCOK, Damel: Proses Lelang Sudah Sesuai Aturan

Wali Nagari Bayang Utara, Irzal mengatakan, hingga sampai saat ini, waga masih tinggal di tenda penampungan. "Kita berharap ada bantuan lain untuk bisa meringankan beban sanak saudara kita yang terkenah cobaan," harapnya. ( lek)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: