JMSI dan KPU RI Rumuskan Nota Kesepahaman Dukung Pelaksanaan Pemilu 2024
JAKARTA (23/6/2022) - Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa mengatakan, Pemilihan Umum 2024 diharapkan tidak sekadar jadi arena perebutan kekuasaan, tetapi juga menjadi wadah yang mempertemukan berbagai gagasan demi kemajuan bangsa dan negara.
"Untuk mencapai kondisi ideal tersebut, organisasi perusahaan pers JMSI siap bekerjasama dengan stake holder kepemiluan, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI," ungkap Teguh ketika berkunjung ke KPU RI, di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis pagi.
Teguh didampingi Sekjen JMSI, Mahmud Marhaba, Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga, Khalid Zabidi, Ketua Bidang Sekretariat, Ari Rahman dan Sekretaris Bidang Koordinasi Program, Faisal Mahrawa serta anggota Pokja Kepemiluan JMSI, Firman Mulyadi.
Teguh dan rombongan diterima Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik KPU RI, Yulianto Sudrajat serta Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU RI, August Mellaz.
Baca juga: Pimpinan Sementara DPRD Mentawai Konsultasikan Hak dan Kewenangan dengan Sekretaris DPRD Sumbar
"Kita belajar dari beberapa pemilu sejak 2014 terutama 2019, dimana hate speech atau ujaran kebencian juga hoax atau kabar bohong, memenuhui ruang publik kita, menyebar menggunakan platform digital," ujar Teguh.
Karena menggunakan platform yang sama, publik terkadang tidak bisa membedakan mana yang merupakan karya jurnalistik yang didiseminasi melalui platform digital dan mana yang bukan.
Semestinya, sambung Teguh yang juga dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, media massa memberikan tempat yang lebih besar bagi berbagai persoalan penting yang patut dimasukkan dalam agenda pembicaraan elit di Pemilu 2024 nanti.
Dia menyebutkan sejumlah isu yang penting seperti korupsi oligarki, energi baru dan terbarukan, recovery economy dan digital economy serta isu geopolitik, dimana kawasan Indo Pasifik jadi salah satu arena pertarungan kekuatan-kekuatan global.
Baca juga: Dirwansyah jadi Ketua Sementara DPRD Pasbar 2024-2029
"Sudah cukup rasanya kita mendengarkan hiruk pikuk isu identitas dan SARA yang tidak konstruktif dan malah destruktif. Kini saatnya kita memberikan perhatian yang besar pada persoalan-persoalan ril yang tengah kita hadapi, bagi di lingkungan nasional maupun regional dan global," ujar Teguh.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Mahmud Marhaba Dampingi PJS Pohuwato Temui Plt Bupati, Ini Aspirasi yang Disampaikan
- Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
- Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
- Hari Santri Nasional ke10, Cucun: Pendidikan Akhlak Ruh Pendidikan Islam
- Prabowo-Gibran Dilantik, Ini Pujian Puan Maharani
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024