Wako Padang Kembali Impor Pejabat Eselon II
VALORAnews - Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo melantik 43 pejabat eselon II, III dan IV di ruang Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, Jumat (16/10/2015). Seorang pejabat impor, kembali masuk kabinet Mahyeldi-Emzalmi.
Dalam kesempatan ini, Walikota Mahyeldi menekankan, pejabat yang baru saja dilantik harus dapat bekerja profesional.
"Semua harus siap memimpin dan siap juga dipimpin. Jaga etika terhadap bawahan. Jangan samakan bawahan dengan adik di rumah yang dapat disuruh-suruh berbagai hal," tegas Mahyeldi dalam arahannya saat pelantikan.
Ditegaskan Mahyeldi, mutasi dan rotasi adalah hal biasa untuk penyegaran organisasi, guna peningkatan kinerja lebih baik ke depan. Hal ini akan selalu terjadi sesuai dengan kebutuhan tata kerja organisasi di lingkungan pemerintahan.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Jadi, ini suatu hal yang biasa dan dapat terjadi kapan saja sesuai kebutuhan," imbuh Mahyeldi, seperti dikutip dari siaran pers Pemko Padang.
Sebelumnya, pejabat setingkat eselon II yang juga diimpor Mahyeldi-Emzalmi adalah Muswendry Evytes. Dia didatangkan dari Pemko Payakumbuh, untuk mengisi posisi kepala Dinas PU Padang. Kini, Muswendry dipercaya mengemban jabatan Dirut PDAM Padang.
Kemudian, Endrizal dari Setdakab Agam (camat IV Angkek) yang dipercaya jadi Kadis Pasar dan Adib Alfikri dari pemprov Sumbar (Sekretaris Dispora Sumbar) yang ditugaskan sebagai kepala Dispenda Padang.
Kali ini, diimpor dari Pemko Sawahlunto. Mantan Sekretaris DPRD Kota Sawahlunto, Medi Iswandi, oleh Mahyeldi-Emzalmi ditugasi sebagai kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), menggantikan Dian Fakhri yang selanjutnya mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Pertanian, Peternekanan, Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut).
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Pejabat Dispernakbunhut sebelumnya, Heriyanto Rustam, diposisikan sebagai Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan. Selain itu, camat Koto Tangah juga digeser dan posisinya digantikan Adlin Gusmar. Posisi yang ditinggalkan Adlin sebagai Kabid Pengawasan dan Pengendalian pada Dinas Tata Ruang, Tata Bangunan dan Perumahan, selanjutnya ditempati Ridho Satria.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar