DPT dan Pengguna Medsos Nyaris Sebanding, Adaptasi, Kolaborasi dan Digitalisasi jadi Kensicayaan

Rabu, 18 Mei 2022, 17:32 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
DPT dan Pengguna Medsos Nyaris Sebanding, Adaptasi, Kolaborasi dan Digitalisasi jadi...
Ketua KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani memimpin rapat kerja sosialisasi pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan sumber daya manusia dengan KPU kabupaten dan kota se-Sumatera Barat, Rabu. (parmas)

"Berdasarkan sensus penduduk Sumbar Tahun 2020, demografi penduduk Sumbar sudah tidak lagi didominasi oleh generasi X dan Y," ujar Gebril Daulai.

Dikatakan, saat ini di Sumbar persentase pemilih adalah 2,2 persen baby boomer, Generasi X 19,68 persen, Generasi Y atau Milenial Dewasa 24,25 persen, Generasi Y/Milenial Muda 30,56 persen, Post Generasi Z.

Secara umum, pengelompokan ini berdasarkan kategori usia. Babby boomers merupakan generasi dengan usia 53-71 tahun, Generasi X (41-52 tahun), Generasi Y atau Milenial Dewasa (31-40 tahun), Generasi Y/Milenial Muda (22-30 tahun) dan Post Generasi Z (kurang dari 22 tahun).

Baca juga: 12 Bakal Calon DPD Dapil Sumbar Tuntas Perbaiki Dukungan BMS di Masa Perbaikan Kesatu

"Ada tiga kunci sukses dalam pelaksanaan sosialisasi yakni, adaptasi dengan perubahan, koloborasi dan digitalisasi," tegasnya.

Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sumbar, Yuzalmon mengatakan, Data Pemilih secara nasional sekitar 190,5 juta orang. Untuk Sumbar sendiri, memiliki 3.717.925 pemilih.

"Untuk memperkuat proses sosialisasi dan pendidikan pemilih perlu dilakukan konsolidasi organisasi kolaboratif dan pemanfaatan semua sarana yang ada baik Medsos dan website," kata Yuzalmon.

Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sumbar, Izwaryani juga menyebutkan, demokrasi merupakan proses suci dalam memindahkan kedaulatan rakyat pada seorang pemimpin yang mereka percayai, berdasarkan Undang-Undang Dasar.

"Ini kegiatan Luring pertama yang dilakukan KPU Sumbar. Terkait rapat sosialisasi adalah proses belajar. Dalam proses sosialisasi, kita harus memastikan atau mengajarkan pada masyarakat untuk memilih orang yang tepat jadi pemimpin, karena ini berhubungan dengan hajat hidup kita semua," pungkas Izwaryani. (kyo)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: