OJK Paparkan Kinerja Industri Jasa Keuangan Sumatera Barat Posisi Maret 2022: Aset dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Sumbar Tumbuh Dua Digit
Investor Efek Beragun Aset (EBA) baru sebanyak 3 investor. Dari 54.313 investor saham 70,30% dinominasi oleh usia dibawah 30 tahun. "Jumlah SID Investor Saham tumbuh sebesar 66,38% dengan transaksi sebesar Rp1,81 Triliun, tumbuh sebesar 35,17% (yoy)," ungkap Yusri.
Restrukturisasi Kredit Berdampak Positif
Dikatakan Yusri, kebijakan restrukturisasi kredit/pembiayaan bagi debitur yang terdampak penyebaran Covid-19 dinilai telah memberikan dampak positif bagi perkembangan industri jasa keuangan di Sumatera Barat dan juga pelaku usaha dan masyarakat yang terdampak.
Baca juga: Pemko dan DPRD Bukittinggi akan Perbaiki 87 Rumah Warga, Dananya Rp2,808 Miliar
Sampai dengan posisi Maret 2022, Industri Perbankan di Sumatera Barat telah memberikan restrukturisasi kredit/pembiayaan kepada 82.344 Debitur dengan outstanding sebesar Rp6,24 Triliun.
Selama periode restrukturisasi kredit/pembiayaan perbankan berjalan, restrukturisasi kredit/pembiayaan dengan jumlah debitur tertinggi berada pada posisi bulan Juni 2020 dengan total 151.807 debitur, sedangkan jumlah outstanding kredit/pembiayaan tertinggi pada bulan September 2020 sebesar Rp10,15 Triliun.
"Pada posisi Maret 2022, perusahaan pembiayaan telah memberikan restrukturisasi pembiayaan kepada 95.044 debitur dengan outstanding sebesar Rp3,67 Triliun," ungkapnya.
Selain itu, OJK juga mendorong perbankan berperan aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional, antara lain melalui penyaluran KUR maupun memanfaatkan stimulus yang diberikan pemerintah berupa subsidi bunga.
"Untuk penyaluran KUR, sampai Maret 2022, outstanding KUR yang telah disalurkan perbankan Sumatera Barat mencapai Rp2,95 Triliun kepada 53.647 debitur," urai Yusri. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024