Pencanangan PID dan BIAN Bukittinggi, Ini Harapan Marfendi
BUKITTINGGI (20/4/2022) - Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar Gebyar Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di rumah dinas wali kota, Belakang Balok, Rabu.
Acara dibuka Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi didampingi Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi serta hadir perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Metrizal sekaligus sebagai Ketua Pokja KIPI Kota Bukittinggi.
Marfendi menyampaikan, PID merupakan momentum yang tepat dan strategis dalam meningkatkan kembali kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan kolektif dari seluruh unsur masyarakat dan swasta.
Di samping itu, kata dia, juga untuk meningkatkan cakupan imunisasi sebagai perlindungan semua kelompok umur guna mencapai eradikasi dan eliminasi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak, polio, pertusis dan lain-lain.
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
Saat ini di Kota Bukittinggi pada tiga minggu terakhir telah terjadi peningkatan kasus campak hampir di semua kelurahan di Kota Bukittinggi jika hal ini tidak cepat diantisipasi akan menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Penurunan cakupan imunisasi mengakibatkan timbulnya daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber kasus-kasus PD3I atau penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
"Perlu dilakukan strategi melalui penguatan imunisasi dasar dan pemberian imunisasi tambahan pada bulan Mei hingga Juni 2022, melalui Bulan imunisasi Nasional (BIAN) yaitu pemberian imunisasi Campak Rubela pada usia 9 bulan sampai 15 tahun dan melakukan imunisasi Kejar (Catch-Up) bagi anak balita yang belum lengkap imunisasi dasarnya," paparnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyampaikan pandemi terjadi sejak 2020 telah berdampak pada penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan.
Baca juga: Dipercaya jadi Calon Tuan Rumah Agenda Nasional di Tahun 2025, KPID Temui Ketua DPRD Sumbar
Ditingkat global, kata dia, cakupan imunisasi menurun dari 86 persen di 2019 menjadi 83 persen 2020.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Khusus, Pelaku Judi Online jadi Target
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
- Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya
- Pakaian Anak Daro dan Marapulai Kurai serta Karupuak Sanjai Ditetapkan jadi WBTb Indonesia 2024