IHK Gabungan Dua Kota di Sumatera Barat Alami Inflasi di Maret 2022
Harga emas perhiasan mengalami kenaikan sejalan dengan fluktuasi harga emas global. Disamping itu, sesuai pola historisnya, harga emas perhiasan juga tercatat cenderung meningkat pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Sementara itu komoditas angkutan udara pada kelompok transportasi juga tercatat menyumbang inflasi di Sumatera Barat dengan nilai andil inflasi 0,04% (mtm). Komoditas angkutan udara mengalami inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga tiket pesawat di tingkat maskapai akibat pelonggaran aktivitas masyarakat dan kenaikan permintaan menjelang Ramadhan-Idul Fitri 1443H. Kenaikan harga tiket pesawat juga didorong oleh kenaikan harga avtur akibat tingginya harga minyak mentah dunia.
Di sisi lain, inflasi di Sumatera Barat lebih lanjut tertahan oleh deflasi pada komoditas beras, mobil, telur ayam ras, ikan cakalang/ikan sisik dan kangkung dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,07%, -0,04%, -0,02%, -0,02%; dan -0,01% (mtm).
Baca juga: Penyesuaian Harga BBM Nonsubsidi, Tahan Tekanan Inflasi di Sumatera Barat pada Januari 2023
Deflasi pada komoditas beras disebabkan oleh melimpahnya pasokan paska panen raya di beberapa sentra produksi di Sumatera Barat termasuk Kabupaten Solok, Agam, Padang Pariaman maupun Pesisir Selatan pada bulan Maret 2022.
Komoditas mobil tercatat deflasi karena kembali diterapkannya kebijakan subsidi PPnBM bagi mobil baru terutama bagi mobil low cost green car (LCGC) maupun non-LCGC dengan kapasitas <1.500cc.
Pada komoditas telur ayam ras, deflasi terutama disebabkan oleh melimpahnya pasokan telur ayam ras. Sementara itu, deflasi pada komoditas ikan cakalang/ikan sisik dan komoditas kangkung karena stabilnya permintaan akan komoditas tersebut.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat secara aktif melakukan berbagai langkah pengendalian inflasi daerah di Sumatera Barat dalam rangka menjaga inflasi yang rendah dan terkendali di tengah momentum pemulihan ekonomi.
Menjelang bulan Ramadhan, terdapat indikasi kenaikan harga pada komoditas utama penyumbang inflasi di Sumatera Barat terutama pada komoditas bahan pangan, Bahan Bakar Minyak (BBM), gas LPG, serta tarif angkutan udara.
"Sehubungan dengan itu, TPID Sumatera Barat bersama TPID Kabupaten/Kota menyelenggarakan kegiatan High Level Meeting (HLM) TPID pada tanggal 30 Maret 2022 yang diselenggarakan dalam rangka memitigasi risiko inflasi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H," terangnya. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024