Pariwisata Potensi jadi Lokomotif Ekonomi, Wahyu: Efek Gandanya Luas
Selain itu ia mengingatkan akan tekanan inflasi pada 2022 yang diperkirakan juga meningkat.
Pada 2021 inflasi Sumbar tercatat rendah yaitu sebesar 1,40 persen, atau lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi pada tahun 2020 yang sebesar 2,11 persen.
Realisasi inflasi Sumatera Barat pada 2021 ini juga tercatat lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi nasional yang sebesar 1,87 persen.
Baca juga: Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
"Akan tetapi ia mengingatkan pada Februari ini angka inflasi Sumbar sudah mencapai 2,77 persen, ini harus diwaspadai hingga akhir tahun," katanya.
Pada sisi lain, ia melihat perekonomian Sumatera Barat cenderung tumbuh melambat setiap tahun seiring kinerja lapangan usaha utama daerah yang trennya menurun.
"Pangsa lapangan usaha pertanian dan industri pengolahan dalam tren menurun, diikuti laju pertumbuhan yang melambat," imbuhnya. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024