Bupati Pasaman Barat Jelaskan Kronologi Penyaluran Zakat di 2021

Namun, katanya, setelah penyaluran zakat oleh pengurus Baznas, sejumlah masyarakat datang ke rumah dinas menemuinya beberapa kali, karena tidak kebagian zakat.

Setelah itu, dia menghubungi Plt Kepala Baznas, agar datang kerumah dinas untuk menyikapi persoalan masyarakat yang belum menerima zakat.

"Saat itu, dikatakan agar masyarakat melengkapi syarat administrasi sebagai penerima zakat. Besoknya lagi datang sejumlah masyarakat, namun disuruh melengkapai persyaratan," katanya.

Baca juga: Ribuan Siwa Ikuti Wisuda Tahfiz, Bupati Canangkan Pasbar jadi Kabupaten Santri

Kemudian,setelah itu datang Sekretaris Baznas, Hendrizal bersama bendaharanya, membawa dan menyerahkan uang zakat lebih kurang Rp48 juta untuk disalurkan ke masyarakat yang belum memperoleh zakat dan telah melengkapai persyaratan itu.

Saat itu, ia menyerahkan uang itu ke istrinya untuk disalurkan. Setelah itu, istrinya menyerahkan ke penerima zakat dan sebagian dikirimkan ke beberapa orang untuk menyalurkan ke lapangan dengan tanda terima.

"Setelah tersalurkan dengan tanda terima yang jelas, maka diserahkan ke pihak Baznas. Namun, beberapa bulan setelah itu, Suharman melaporkan sejumlah pengurus Baznas termasuk istri saya ke Polres Pasaman Barat, dengan dugaan penyimpangan penyaluran," jelasnya.

Kemudian, masalah itu dilimpahkan ke Polda Sumbar. Ia telah diundang untuk klarifikasi termasuk istrinya dan mereka telah menghadiri untuk klarifikasi.

"Mudah-mudahan, masalah ini cepat selesai dan yang jelas zakat sudah disalurkan dengan tanda terima yang jelas. Kemudian, Baznas juga memiliki auditor independen yang nantinya akan mengaudit dana Baznas. Pembinaan dan arahan terhadap pengurus Baznas akan terus kami lakukan," tegasnya. (pl1)

Penulis:
Editor:
Sumber: