Keltan Karya Bersama Silaut Budidayakan Tanaman Porang
PESISIR SELATAN (2/2/2022) - Kelompok Tani (Keltan) Karya Bersama, Kecamatan Silaut, melakukan budidaya tanaman porang. Budidaya itu dilakukan karena tanaman yang memiliki nilai ekonomi dan pasar yang luas itu, bisa tumbuh subur di kecamatan itu.
"Antusiasme petani untuk melakukan budidaya tanaman porang, cukup tinggi. Di kecamatan lain, juga bisa tumbuh subur," ungkap Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto, Rabu.
Sementara, Pimpinan BPP Silaut, Martoni menjelaskan, budidaya tanaman porang itu sudah mulai dilakukan petani sejak satu tahun terakhir.
Dijelaskan, tanaman porang salah satu tanaman primadona yang sedang giat-giatnya dibudidayakan oleh petani di Indonesia.
Baca juga: DPRD Pessel Pelajari Peraturan Tatib, Kode Etik dan Tata Beracara BK ke Dewan Provinsi
Tanaman ini memiliki potensi ekonomis yang cukup tinggi karena mengandung glucomannan yang berbentuk tepung sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, kosmetik dan penjernih air.
"Porang atau yang juga dikenal dengan amorphophallus muelleri, kaya terhadap kandungan glucomannan. Karena kaya dengan kandungan itu, maka bisa dimanfaatkan jadi bahan pangan. Karena menghasilkan karbohidrat dengan kandungan lebih dari 80 persen," jelasnya.
Kadar glukomanan pada porang, ungkap dia, juga berkhasiat untuk kesehatan tubuh yaitu mengurangi kadar kolesterol dalam darah, memperlambat pengosongan perut dan mempercepat rasa kenyang. Sehingga, cocok untuk makanan diet bagi penderita diabetes.
Selain itu juga bisa sebagai bahan campuran pembuatan pengkilap kain, perekat kertas, cat, kain katun dan wol serta bahan imitasi yang memiliki sifat lebih baik dari amilum serta harganya lebih murah.
Baca juga: PILKADA 2024: Bagi Paslon HJ-RI, Nomor Urut 2 Bermakna Kembali Mengabdi untuk Pessel
Martoni menambahkan, perawatan tanaman porang tersebut tidaklah begitu sulit. Agar bisa tumbuh dengan subur, tanaman ini harus bersih dari tanaman lain dengan cara rajin melakukan penyiangan baik dengan cara disemprot menggunakan pestisida, maupun dengan cara manual.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji