Dua Kota di Sumatera Barat Alami Inflasi di Desember 2021
Daging ayam ras tercatat mengalami inflasi didorong oleh peningkatan permintaan pada periode Nataru. Kenaikan harga minyak goreng disebabkan oleh masih tingginya harga CPO global yang berpengaruh terhadap kenaikan harga TBS Sawit lokal, serta peningkatan permintaan minyak goreng selama periode Nataru.
Komoditas bawang merah tercatat turut menyumbang inflasi didorong oleh masih terbatasnya pasokan bawang merah akibat belum masuknya masa panen di wilayah sentra produksi lokal Sumbar maupun dari Pulau Jawa.
Kelompok transportasi tercatat turut mendorong inflasi Sumatera Barat dengan nilai inflasi 0,68% (mtm) dan andil 0,10% (mtm). Inflasi pada kelompok transportasi bersumber dari kenaikan tarif angkutan udara dengan andil inflasi 0,08% (mtm).
Baca juga: Inflasi Sumbar Tercatat Peringkat IV Nasional Periode Juni 2024, Ini Kata Gubernur
Tarif angkutan udara masih mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan permintaan pada masa HBKN Natal dan Tahun Baru. Pelonggaran kebijakan PPKM di wilayah Sumbar maupun sebagian besar wilayah di Indonesia mendorong peningkatan mobilitas masyarakat.
Sementara itu, komoditas bioskop yang termasuk ke dalam kelompok rekreasi, olahraga dan budaya memberikan sumbangan pada inflasi Desember 2021 dengan nilai andil inflasi sebesar 0,04% (mtm). Pada komoditas ini, tercatat terjadi kenaikan harga tiket masuk bioskop sejak dibukanya kembali layanan bioskop di Kota Padang pada akhir bulan September 2021. Pelonggaran level PPKM dan masa libur sekolah serta Nataru turut mendorong peningkatan kunjungan bioskop pada bulan Desember 2021.
Di sisi lain, inflasi lebih lanjut tertahan oleh deflasi pada komoditas cabai merah, tomat, jeruk, kentang, dan belut dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,19%, -0,01%, -0,01%, -0,01%, -0,003% (mtm).
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat secara aktif melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi di daerah terutama dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19. (vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pemprov Sumbar Bayarkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan 7.000 Lebih Nelayan, Ini Harapan Mahyeldi
- OJK Sumbar Edukasi UMKM dan Petani Binaan Bank Indonesia
- SID Pasar Modal Sumbar Terus Tumbuh, Resiko Pinjaman Fintech Lending Terjaga
- Aset Perbankan Sumbar periode Juni 2024 Tumbuh 5,80 Persen, Roni Nazra: Tingkat Resiko Terjaga
- 90 Pelajar Kota Padang Miliki Rekening Tabungan Pelajar
Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
Bisnis - 21 September 2024
Bapenda Agam Sasar Potensi Pajak dari Pengusahan Makan dan Minuman
Bisnis - 15 September 2024