DPP IKA Sejarah Unand Gelar HVCE 2021: Hilmar Farid: Masyarakat mulai Kehilangan Nilai Ideal di Era Disrupsi
PADANG (22/12/2021) - Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid menyebut, di era disrupsi saat ini, masyarakat mulai kehilangan pegangan akan nilai-nilai idealnya.
"Oleh karena itu, diperlukan pemahaman sejarah yang baik, agar nilai-nilai luhur tersebut tidak luntur," ungkap Hilmar Farid saat jadi keynote speaker pada acara Historian Virtual Career Expo (HVCE) 2021, Kamis.
Komisaris Utama Balai Pustaka sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang percetakan dan publikasi ini berharap, dengan adanya HVCE 2021 ini, peserta bisa mendengar cerita-cerita hidup yang menarik dari para narasumber.
HVCE 2021 ini digelar DPP IKA Sejarah Universitas Andalas pada 18-19 Desember 2021. Acara ini bertujuan untuk menghimpun perspektif dan pengalaman empiris dari sejumlah alumni jurusan sejarah dari berbagai kampus, sehingga para mahasiswa dan lulusan baru (fresh graduate) memiliki pandangan yang lebih luas, terhadap jurusan sejarah itu sendiri.
Baca juga: Ini Daftar Cagar Budaya Nasional dan 21 Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Sumbar Tahun 2023
Kegiatan yang dilangsungkan secara daring ini, dibuka Ketua DPP IKA Sejarah Unand, Imelda Sari. Dalam sambutannya, Imelda Sari mengatakan, alumni jurusan sejarah tidak hanya bergiat di bidang kesejarahan saja. Tetapi, juga di bidang-bidang lainnya seperi jurnalistik, politik bahkan teknologi dan informasi.
HVCE 2021 dibagi jadi empat sesi dengan dua sesi per harinya. Narasumbernya adalah alumni jurusan sejarah yang sudah berkarir di berbagai bidang.
Di hari pertama, narasumber yang memberikan pemaparan materi adalah Sekretaris Direktorat Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Fitra Arda, Siti Fatimah (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang), Letkol Caj Jeni Akmal (Sejarawan Disjarah TNI AD).
Kemudian, Prof Herwandi (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas), Sofia Mardaliati (Owner Savero Musik) dan Rizki Kurniawan Nakasri (Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota).
Baca juga: Seniman Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
Para narasumber di hari pertama ini, memberikan pemaparan mengenai bagaimana membangun jaringan dan proyeksi lintas sektor serta bagaimana menjadi enterpreneur dalam berbagai bidang.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024