Penutupan SLA 2021 Digelar Hybrid, Gubernur Sumbar: Tema Kolaborasi dan Sinergi Sangat Tepat

Selasa, 23 November 2021, 18:08 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
Penutupan SLA 2021 Digelar Hybrid, Gubernur Sumbar: Tema Kolaborasi dan Sinergi Sangat...
Ketua Pelaksana SLA IASMA Landbouw 2021, Yofialdi.

Dikatakan Eddy, sebesar 99,09% pelaku usaha di Indonesia ini termasuk golongan UMKM. Hanya 0,01% yang termasuk golongan usaha besar. Selain itu, UMKM memberikan sumbangan untuk Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai angka 60%.

"Dari total kontribusi terhadap PDB itu, sebesar 97% disumbangkan oleh sektor UMKM yang mayoritas juga menyerap tenaga kerja," ungkap dia.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih pada panitia yang telah sukses menggelar serangkaian kegiatan pada SLA 2021 ini.

Baca juga: Menkop UKM Bakal jadi Pembicara Utama di Webinar Bisnis Talk Iasma Landbouw

"Tema Kolaborasi dan Sinergi yang diangkat pada SLA 2021, sangat tepat untuk kondisi yang kita hadapi saat ini," ungkap Mahyeldi, yang juga Alumni SMA 1 Bukittinggi angkatan 1986.

Dikesempatan itu, Mahyeldi juga menyitir banyaknya ditemukan, satu organisasi kemasyarakatan dengan kepengurusan berbeda-beda.

"Saat ini kita lihat, organisasi-organisasi yang pengurusnya ada dua, ada yang tiga bahkan ada yang empat kepengurusan. Itu cukup memprihatinkan bagi pemrintah dan alhamdulillah dengan tema berkalaborasi dan besinergi ini sangat tepat dan mudah-mudahan bisa memberi motivasi serta semangat kepada yang lain," ungkapnya.

"Dengan berkolaborasi dan bersinerginya setiap angkatan Alumni SMA 1 Bukittinggi, kita harapkan bisa memberi kemajuan untuk alumni, Sumbar dan Indonesia," pungkas Mahyledi.

Digelar Selama 4 Bulan

Sementara, Ketua Pelaksana SLA 21, Yofialdi mengatakan, SLA 2021 merupakan agenda tahunan yang digagas pengurus alumni SMAN 1 Bukittinggi. Melalui kegiatan ini diharapkan, dapat mempersatukan seluruh alumni dalam sebuah perhelatan lintas angkatan, dari yang baru lulus tahun 2020 sampai dengan yang sangat senior, lulusan tahun 1950-an.

"Iven ini sekaligus merefleksikan dan mengintrospeksi kembali apa yang jadi cita-cita dan idealisme kita saat jadi pelajar, tumpuan harapan pribadi, orang tua dan bangsa dengan aktualisasinya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," terang Yofialdi.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: