ISoL-5 Hadirkan Fadli Zon dan Pembicara dari Enam Negara
PADANG (17/6/2021) - Politisi sekaligus seniman dan sejarawan Indonesia, Fadli Zon menegaskan, bahasa bukan hanya sebagai kekuatan dalam berpolitik melainkan bahasa juga sebuah kekuatan tersendiri.
"Bahasa bagi manusia adalah untuk berkomunikasi. Selalu ada dalam tiap proses pertumbuhan manusia dan kita tidak bisa dipisahkan oleh hal itu," pungkas Fadli Zon saat jadi pembicara kunci pada International Seminar on Linguistics (ISoL) yang digelar secara daring, Kamis (16/9/2021).
ISoL ini diselenggarakan Program Pascasarjana Linguistik Unand, berkolaborasi dengan Program Linguistics Society of Indonesia atau Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) chapter Universitas Andalas dan UIN Imam Bonjol Padang.
Fadly yang juga dikenal sebagai kolektor benda pusaka itu, dalam paparannya menjelaskan bagaimana perkembangan bahasa Indonesia, ketika masih di bawah jajahan Jepang hingga Belanda. Dia juga mengisahkan bagaimana masyarakat Indonesia mempertahankan bahasa kesatuannya, di bawah jajahan negara asing.
Baca juga: Ketua PMI Sumbar Ikuti Agenda Olahraga Rutin ASN Agam, Ini Harapannya
"Walau saya bukan ahli dalam linguistik, namun saya dapat memastikan bahwa bahasa memiliki kekuatan yang luar biasa untuk dipertahankan zaman sekarang," tegas Fadly dalam webinar yang dipandu Prof Oktavianus itu.
Selain itu, Fadli Zon menyebut, penggunaan dan penguasaan bahasa di tengah pandemik, khusus di bidang politik sangat dibutuhkan. Di musim pandemi ini, bahasa mempunyai kekuatan besar dalam hal menyampaikan informasi melalui media.
Selain itu, Fadly juga menyinggung asal usul historis Sumpah Pemuda masyarakat Indonesia yang mengakui bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa.
Agenda Dua Tahunan
Pada penyelenggaraan ISoL 2021 ini, menghadirkan narasumber dari berbagai negara. Selain Fadly Zon, juga dihadirkan pembicara lainnya seperti akademisi Universiti Brunei Darussalam, Dr Balazs Huszka, Dr Amir Kalan (McGill University Canada) dan Josh Luis Prada PhD (IUPUI USA).
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024