ISoL-5 Hadirkan Fadli Zon dan Pembicara dari Enam Negara
Selanjutnya, Prof Solahudin Kim Sung Soo (Dong Eui University of Korea), Dr Syofyan Hadi (UIN Imam Bonjol Padang, Indonesia), Myo Oo PhD (Visiting Professor Korean Institute for ASEAN Studies Busan University of Foreign Studies), Dr Ike Revita (Universitas Andalas, Indonesia) dan Dr Rohaidah Haron (Universiti of Malaya, Malaysia).
Juga turut menghadiri seminar melalui aplikasi zoom meeting ini, Wakil Rektor I Universitas Andalas, Dr Mansyurdin, Prof Herwandi (Dekan FIB Unand), Dr Luh Anik Mayani (Kepala Bidang Indonesian Linguistics Society), Prof Oktavianus (Ketua Prodi S-2 Linguistik), Dr Ike Revita (Ketua Indonesian Linguistics Society chapter Unand) serta Prof Martin Kustati (Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang).
Ketua Panitia IS0L-5, Novalinda dalam laporannya, memberikan apresiasi pada panitia yang telah mengadakan seminar ini meski terhalang pandemi dan harus online melalui room zoom. Dia juga berharap, peserta mendapat manfaat dari aktivitas ini.
Baca juga: Sejarawan Ulas Praktik Politik Dinasti di Indonesia, Ini Paparan Tiga Pakar di Unand
Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof Herwandi menyebutkan, seminar ini diadakan dengan ruang sekaligus waktu yang berbeda, karena beberapa tamu yang hadir datang dengan waktu yang berbeda dengan Indonesia. Dia sangat bangga seminar ini masih bisa terlaksana, walau sedang berada di tengah wabah pandemi Covid19.
"Ini merupakan seminar internasional linguistik pertama yang diadakan ketika dalam kepemimpinan saya sebagai dekan yang diangkat September 2021 ini. Saya berharap, seminar ini memberikan kontribusi yang signifikan pada akademik, FIB dan Unand," harap dia.
Rektor UIN IB Padang, Prof Martin Kustati mengaku sangat bangga, karena ini merupakan persembahan pertama dari kolaborasi dengan Mutual Of Understanding (MoU) antara MLI Unand dalam Program Pascasarjana Linguistik dengan UIN IB Padang.
"Ini merupakan salah satu kolaborasi kita dengan Unand yang telah diselenggarakan tahun ini. Saya berharap, mendapatkan suatu kebaikan dalam seminar ini, aktivitasnya yang bermanfaat bagi para peserta yang hadir," harapnya.
"Saya juga menginginkan aktivitas ini bisa dilakukan secara offline nantinya. Kita menghadapi tantangan dalam menghadapi pengaruh Covid19, semua sektor terhambat dan terhalang, termasuk seminar ini yang dilaksanakan daring. Biasanya kita offline. Topik yang diangkat, merupakan pembahasan yang penting untuk didiskusikan," terang Prof Martin.
Sedangkan Wakil Rektor I Unand, Dr Mansyurdin berterima kasih pada peserta, steering committee yang mengadakan seminar dan pihak terkait.
"Forum ini diadakan dengan mengundang berbagai budayawan dan studi linguistik. Semoga bisa meningkatkan kualitas riset and publikasi kita kedepannya," para dia. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024