Ngeri-ngeri Sedap Terbang Tandem Paralayang di Bukit Langkisau Painan

PESISIR SELATAN (9/8/2021) - Cuaca cerah dengan tiupan angin yang tak terlalu kencang, mengantarkan terbang tandem Paralayang anggota DPRD Pesisir Selatan, Novermal dari Puncak Bukit Langkisau berakhir dengan soft landing di Pantai Salido.

"Ini pengalaman pertama saya terbang tandem Paralayang. Ngeri-ngeri sedap," ungkap Novermal yang melakukan terbang tandem Paralayang pada 2 Agustus 2021 lalu.

Dikatakan Novermal, ngeri itu disebabkan persiapan take off sampai melayang di udara, ada kecemasan yang berselimut di hati. Ini, dominan disebabkan faktor belum pernah mencoba seumur hidupnya.

Sedapnya? Ketika sudah melayang-layang di udara. "Sangat menakjubkan. Luar biasa indahnya," ungkap Novermal melukiskan sensasi yang dirasakan dan dilihatnya selama melayang di udara.

Baca juga: DPRD Pessel Usulkan Perda Inisiatif Tata Niaga TBS Sawit, Karet dan Gambir, Ini 9 Pengusulnya

Bukit Langkisau berada di ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Painan. Dengan kendaraan roda empat, menuju objek wisata unggulan yang berlokasikan di Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan ini, butuh waktu sekitar 15 menit dari pusat kota.

Dari Kota Padang, ibu kota provinsi Sumbar, untuk menuju Kota Painan ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam, dengan jarak tempuh sekitar 80 Km.

Menuju titik take off, kita mesti melewati tanjakan dengan kemiringan cukup tajam. Beruntung, jalan yang sudah mulus, membuat sensasi menaiki bukit ini jadi tantangan tersendiri. Penting jadi catatan calon pelancong, kondisi mobil mesti prima untuk bisa menaiki bukit ini, karena faktor jalan yang curam tersebut.

Menurut Novermal, kalau angin lagi bagus, pengunjung bisa melayang-layang di udara mulai dari setengah sampai 1 jam.

Baca juga: Politisi PAN Ini Sebut Bendung PLTMH PT Dempo Ancam Kelestarian Ikan Endemik

"Pilot terbang tandem Paralayang ini, Hendri Asnadi, merupakan atlet profesional dan berpengalaman. Tak perlu khawatir," tambah Novermal yang juga Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) pusat itu.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: