Kader Tolak Dedi Chandra jadi Ketua Golkar Bukittinggi, Ini Penjelasan Pengurus Provinsi
Ia menjelaskan, pasca keributan pada Musda Golkar yang berlangsung di Bukittinggi beberapa bulan lalu itu, DPD Partai Golkar Provinsi Sumbar, membuat tim pencari fakta berjumlah lima orang.
"Dari lima orang tim pencari fakta itu, terpilih lah saya sebagai ketuanya," kata Nisfan.
Menurut Nisfan, dalam keributan itu, Aguswanto salah satu pimpinan sidang yang juga perwakilan provinsi, menskors sidang sampai batas waktu yang tidak ditentukan, lantaran ada dukungan dari dua kecamatan dengan dua calon ketua yang berbeda.
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya
Namun, kata Nisfan, pimpinan sidang perwakilan kecamatan dan perwakilan sayap, tetap menjalankan sidang tanpa pimpinan sidang perwakilan dari DPD Golkar provinsi, maka musda tidak sah atau ilegal.
"Investigasi dilakukan ke lapangan, diperiksa kelengkapan bukti dan kelengkapan surat kepengurusan kader yang ikut musda, ternyata SK-nya telah habis per 20 Desember 2020. Kalau musda itu dipaksakan otomatis ilegal," paparnya.
"Melihat hal demikian itu, DPD Partai Golkar Provinsi Sumbar mengambil sikap, yakni melalui sidang pleno di DPD Partai Golkar Provinsi Sumbar, semua pihak yang ikut musda dilakukan pemecatan, baik itu SC, OC, kecamatan, termasuk Plt Ketua DPD Partai Golkar Bukittinggi," ungkapnya.
Ia menegaskan, berdasarkan rapat pleno DPD Golkar Provinsi Sumbar tersebut, ditunjuk Plt Ketua DPD Golkar Kota Bukittinggi yang baru.
"Dalam rapat pleno, ditunjuklah saya sebagai Plt Ketua-nya. Lalu diangkat lah Plt ketua untuk tiga kecamatan di Bukittinggi. Mengingat supaya tidak ada lagi terjadi keributan seperti yang terjadi pada musda di Bukittinggi, musda digelar di kantor DPD Golkar Provinsi Sumbar," ucapnya.
"Pengurus kecamatan di Bukittinggi yang SK-nya telah habis per 20 Desember 2020, dipilihnya ketua Plt itu secara aturan diperbolehkan. Kemudian pada Musda ke X Golkar Bukittinggi di kantor DPD Partai Golkar Provinsi dua hari yang lalu, terpilih Dedi Chandra sebagai ketua DPD Golkar Bukittinggi yang baru," tegasnya.
Diskresi DPP
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024