Kader Tolak Dedi Chandra jadi Ketua Golkar Bukittinggi, Ini Penjelasan Pengurus Provinsi

Senin, 12 Juli 2021, 09:15 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
Kader Tolak Dedi Chandra jadi Ketua Golkar Bukittinggi, Ini Penjelasan Pengurus Provinsi
Musda X Partai Golkar Bukittinggi, menghasilkan Dedi Candra sebagai ketua terpilih. Musda ini digelar di kantor Partai Golkar Sumbar di Padang, Sabtu akhir pekan kemarin.

Ia menjelaskan, pasca keributan pada Musda Golkar yang berlangsung di Bukittinggi beberapa bulan lalu itu, DPD Partai Golkar Provinsi Sumbar, membuat tim pencari fakta berjumlah lima orang.

"Dari lima orang tim pencari fakta itu, terpilih lah saya sebagai ketuanya," kata Nisfan.

Menurut Nisfan, dalam keributan itu, Aguswanto salah satu pimpinan sidang yang juga perwakilan provinsi, menskors sidang sampai batas waktu yang tidak ditentukan, lantaran ada dukungan dari dua kecamatan dengan dua calon ketua yang berbeda.

Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya

Namun, kata Nisfan, pimpinan sidang perwakilan kecamatan dan perwakilan sayap, tetap menjalankan sidang tanpa pimpinan sidang perwakilan dari DPD Golkar provinsi, maka musda tidak sah atau ilegal.

"Investigasi dilakukan ke lapangan, diperiksa kelengkapan bukti dan kelengkapan surat kepengurusan kader yang ikut musda, ternyata SK-nya telah habis per 20 Desember 2020. Kalau musda itu dipaksakan otomatis ilegal," paparnya.

"Melihat hal demikian itu, DPD Partai Golkar Provinsi Sumbar mengambil sikap, yakni melalui sidang pleno di DPD Partai Golkar Provinsi Sumbar, semua pihak yang ikut musda dilakukan pemecatan, baik itu SC, OC, kecamatan, termasuk Plt Ketua DPD Partai Golkar Bukittinggi," ungkapnya.

Ia menegaskan, berdasarkan rapat pleno DPD Golkar Provinsi Sumbar tersebut, ditunjuk Plt Ketua DPD Golkar Kota Bukittinggi yang baru.

"Dalam rapat pleno, ditunjuklah saya sebagai Plt Ketua-nya. Lalu diangkat lah Plt ketua untuk tiga kecamatan di Bukittinggi. Mengingat supaya tidak ada lagi terjadi keributan seperti yang terjadi pada musda di Bukittinggi, musda digelar di kantor DPD Golkar Provinsi Sumbar," ucapnya.

"Pengurus kecamatan di Bukittinggi yang SK-nya telah habis per 20 Desember 2020, dipilihnya ketua Plt itu secara aturan diperbolehkan. Kemudian pada Musda ke X Golkar Bukittinggi di kantor DPD Partai Golkar Provinsi dua hari yang lalu, terpilih Dedi Chandra sebagai ketua DPD Golkar Bukittinggi yang baru," tegasnya.

Diskresi DPP

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI