Haul 5 Tahun Husni Kamil Manik: HKM Sukses Wujudkan Pola Kolektif Kolegial Selama Pimpin KPU RI

Kamis, 03 Juni 2021, 23:34 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
Haul 5 Tahun Husni Kamil Manik: HKM Sukses Wujudkan Pola Kolektif Kolegial Selama Pimpin...
Ketua DKPP RI, Prof Muhammad memberikan testimoni terhadap almarhum Husni Kamil Manik dalam haul 5 tahun yang digelar melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (3/6/2021) malam. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

"Begitu informasi itu disampaikan wartawan pada kami begitu sampai di lokasi, almarhum langsung mengomandoi untuk pindah tempat sebelum rombongan Pak Jusuf Kalla sampai. Akhirnya, kami di tengah malam itu ngopi di sebuah rumah makan Padang yang jadi lokasi favorit almarhum di bilangan Jakarta Pusat," tambah Feri.

Soal tingginya komitmen almarhum menjaga integritas, juga diakui Ketua KPU Riau, Ilham M Yasir. Sebagai sesama alumni Fakultas Pertanian Unand, Ilham dan HKM sudah berinteraksi sejak jadi aktivis mahasiswa.

"Kami sudah berinteraksi saat jadi pengurus koperasi mahasiswa (Kopma) hingga almarhum jadi presiden BEM Unand yang pertama pada 2009 lalu. Teguh memegang prinsip,jadi ciri khas beliau," terang Ilham.

Baca juga: Etika Penyelenggara Pemilu Melekat 24 Jam, Prof Muhammad: Jaga Kepercayaan Publik

Selain itu, Ilham menilai sosok HKM, juga gemar menyambung silaturahmi dengan senior maupun teman-temannya sesama aktivis dulu. "Setiap ke Pekanbaru, Riau, teman-teman selalu diajak ketemuan begitu acara yang diikuti selesai," ungkap Ilham.

Gemarnya HKM menyambung tali silaturahmi, juga disampaikan rekan almarhum di Kota Padang, Yofialdi. "Sejak menjabat pimpinan di KPU RI, saya nyaris tak pernah menelpon almarhum. Pada teman-teman saat berkunjung ke Padang, almarhum sering melontarkan guyon bahwa dialah orang yang selalu menghubungi saya," ungkap Yofildi.

Testimonial rekan sejawat almarhum ini, membenarkan paparan istri almarhum, Endang Mulyani di awal pertemuan. "Sewaktu berniat mendaftar ke KPU RI, kami sempat diskusi panjang. Saat itu, posisi kami masih sama-sama penyelenggara pemilu. Almarhum di provinsi, saya di Kota Padang. Diskusi ini terkait dengan niat maju ke pusat," ungkap Endang.

"Saat itu, almarhum berkata, sebagai aktivis di daerah, anak-anak muda harus berani tampil di kancah perpolitikan nasional. Harus berani memberikan warna berbeda, menuju perbaikan sebagaimana yang diperjuangkan mahasiswa era reformasi 1999."

"Visi besar almarhum itu, akhirnya saya rela mundur sebagai anggota KPU Padang. Karena, regulasinya saat itu melarang suami-istri berada di lembaga yang sama. Kini saya terharu, mengingat banyaknya rekan-rekan dan sahabat yang masih mengingat legacy dan nilai-nilai kebaikan yang telah dilakukan bersama almarhum," urai Endang.

Dikesempatan itu, Endang menegaskan, rumor miring tentang penyebab kepergian almarhum, tidak satupun yang benar. "Sakit yang diderita almarhum lah yang menyebabkan takdir Allah ini terjadi," ungkap Endang.

Uang Kehormatan Naik

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: