4 Pemancing dan Awak Kapal KM Gunung Rajo Dinyatakan Hilang di Perairan Nias
VALORAnews - Kapal Motor (KM) Gunung Rajo masih belum ditemukan keberadaannya sejak dinyatakan hilang kontak pada 27 Nei 2021 lalu. Upaya pencarian yang dilakukan personel Badan SAR Mentawai dan pihak terkait lainnya, masih belum membuahkan hasil.
"Kapal yang berisikan empat orang awak itu berlayar menuju Kota Padang setelah memancing sekitar 30 mil dari perairan barat Pulau Tanambala di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara," ungkap Ka Kansar Mentawai, Akmal, baru-baru ini.
Dikatakan, kapal pencari Basarnas Mentawau dengan merk lambung Ranawijaya, telah melakukan upata pencarian, namun hingga berita ini diturunkan masih belum membuahkan hasil.
"Ada warga di Desa Simelagi, menemukan sebuah peti fiber ikan. Tapi kita belum bisa memastikan apakah peti itu berasal dari KM Gunung Rajo yang hilang itu," ungkap Akmal.
Baca juga: Basarnas Gelar Simulasi Latgab Megathrust, Audy: Kesiapsiagaan Sumbar Makin Terasah
Ditambahkan Hendri, personel Basarnas Mentawai yang memimpin langsung pencarian itu, satu-satunya jalan pencarian adalah dengan menggunakan speedboot.
Hendri mengatakan, masyarakat Simalegi melihat ada peti fiber dan ikan yang berserakan disekitar peti tersebut.
"Warga itu tidak bisa melihat keseluruhan peti, karena mereka sedang berada di ladang, warga tersebut hanya bisa melihat bagian ujung petu itu saja," ungkap Hendri.
Di hari kedua pencarian, Basarnas Mentawai mendapat laporan dari masyarakat bahwa salah satu kapal nelayan jenis tundo, sempat bertemu dengan kapal Gunung Rajo. Waktu itu mereka sempat berkomunikasi lewat radio.
Baca juga: Era Sukma Munaf Hadiri Silatgab Kesiapsiagaan Megatrush di Padang
"Dalam komunikasi itu salah satu awaknya mengatakan kalau mereka hendak menuju Padang. Saat itu kondisi cuaca cukup buruk. Tapi setelah kapal nelayan itu sampai di Pokai, mereka tidak bisa lagi berkomunikasi," ungkap Hendri.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024