Singapura Batasi Pendatang Masuk, Pedagang Gerabah di Padang 'Dihempas Pandemi Covid19'

Jumat, 20 November 2020, 09:26 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat
Singapura Batasi Pendatang Masuk, Pedagang Gerabah di Padang 'Dihempas Pandemi Covid19'
Pemilik Galeri Tembikar 'Hatimura,' Kartini AS di show room yang sekaligus jadi kediamannya di Jl Tanjung Karang C/12, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang. (mangindo kayo/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

"Jualan di media sosial, kan membuat lokasi toko jadi tidak begitu penting. Pembeli kita bisa dari mana saja datangnya. Yang penting itu lokasinya di pinggir jalan, agar mudah ditemukan calon pembeli konvensional, pembeli yang datang langsung ke toko," terang Eri yang jualan menggunakan Instagram @Eri payet dan line @eripayet.

Karena kerap membaca berita tindak pidana penipuan di sosial media, Eri mengaku, terpaksa berjualan secara selektif. Dia lebih banyak menggunakan media sosial, dalam menjangkau pelanggan lama yang berada di luar daerah.

"Jasa kurir sekarang banyak dan relatif terjangkau ongkosnya. Jadi, jualan sistem online ini telah membuat omset saya tetap bertahan," terangnya.

Digitalisasi Dongkrak UMKM Naik Kelas

Kepala UKM Center Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, TM Zakir Machmud, dalam acara Dialog Produktif bertema "Naik Kelas UMKM Lewat Digitalisasi" yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (18/11/2020) menyebutkan, salah satu cara bertahan di saat pandemi adalah digitalisasi.

"Dengan bertransformasi secara digital, hubungan dengan konsumen maupun dengan penyedia bahan baku bisa dilakukan," ujar Zakir dalam dialog yang digelar secara daring tersebut.

Digitalisasi UMKM pada dasarnya adalah agenda besar pemerintah untuk melakukan pemulihan juga transformasi ekonomi digital. Bagi UMKM konvensional yang selama ini lebih banyak bertransaksi secara tradisional, bertatap muka baik dengan konsumen maupun penyedia bahan baku, digitalisasi akan sangat membantu di masa pandemi ini.

Upaya mendigitalisasi proses bisnis pelaku UMKM, terutama yang masih asing dengan perkembangan teknologi, terang dia, masih sulit karena terbentur pola pikir pelakunya sendiri.

"Walaupun kita bicara digitalisasi, kita tetap harus melakukan pendampingan. Pendampingan itu macam-macam bentuknya, bisa melalui training, coaching, gathering dan konsultasi. Intinya, UMKM harus mempersiapkan diri ke arah digitalisasi," tegas Zakir.

Perjalanan ke arah proses bisnis digital ini, diakui Zakir membawa perubahan. "Jangan lupa, bahwa dengan digital itu ada peluang baru juga yang akan muncul. Peluang baru ini akan besar efeknya dalam perekonomian. Istilahnya, dalam perubahan itu pasti ada yang dikalahkan (looser) dan yang bangkit (gainer)," urai dia.

Kehadiran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menurut Zakir, merupakan bentuk kehadiran negara bagi pelaku UMKM.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: