Ini Tantangan dan Desain Pembangunan Padang Pascacovid19
VALORAnews - Wali Kota Padang, H Mahyeldi menyampaikan, Kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan dan pariwasata, merupakan salah satu daerah yang cukup terdampak secara sosial, ekonomi dengan munculnya wabah Virus Corona.
Hampir seluruh sektor ekonomi, mulai perhotelan, restoran dan tempat-tempat pariwisata yang jadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang ditutup demi memutus mata rantai perkembangan virus Corona ini.
"Tantangan dalam pemulihan ekonomi ini cukup beragam. Semoga, upaya-upaya yang kita rancang ini, dapat memulihkan ekonomi, sehingga akan mendorong laju pembangunan di Kota Padang," ujar Mahyeldi saat jadi Keynote Speaker pada Web Seminar (Webinar) Nasional yang diadakan Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Universitas Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Kamis (11/6/2020).
Di antara upaya yang dilakukan itu yakni membangun kesiapan masyarakat dengan budaya baru, menghidupkan kembali UMKM, tingginya angka pengangguran, meningkat angka kemiskinan, meningkatkan pembiayaan sektor kesehatan, berkurannya PAD sebagai sumber biaya pembangunan, rendah pertumbuhan ekonomi,"
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Mahyeldi yang didampingi Kepala Bappeda Padang, Medi Iswandi mengungkapkan, untuk mengatasi dampak itu, Pemerintah Kota Padang telah menyiapkan program dan desain pembangunan untuk melakukan pemulihan ekonomi.
Dibidang kesehatan, Pemerintah Kota Padang akan meningkatkan sarana prasaran kesehatan, menjadikan RSUD menjadi rumah sakit inveksi.
Dibidang ekonomi, dukungan untuk pelaku UMKM baik bantuan modal ,teknologi, akses pasar dan perubahan metode pemasaran, stimulus untuk pelaku usaha dan menggerakkan sektor pariwasata secara cepat.
Dibidang lapangan kerja, pola padat karya, kemudahan berusaha dan stimulus investasi. Bidang kesejahteraan sosial, bantuan untuk masyarakat yang terdampak, ketahanan pangan, menggerakkan lembaga amal dan pemanfaatan lahan tidur untuk ketahan pangan.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Semintar yang diselenggarakan secara virtual itu mengangkat tema 'Dampak Covid19 Terhadap Pembangunan Daerah di Indonesia.' Turut hadir jadi pemateri, Gubernur Riau, Syamsuar, Wali Kota Sungai Penuh, Jambi, Asafri Jaya Bakri (AJB) dan lainnya. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar