DPP IKA FKM Unand Salurkan 30 Paket Sembako untuk Mahasiswa Terdampak Covid19

Sabtu, 11 April 2020, 21:33 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
DPP IKA FKM Unand Salurkan 30 Paket Sembako untuk Mahasiswa Terdampak Covid19
Ketua IKA FKM Unand, Helmizar secara simbolis menyerahkan paket Sembako untuk 30 orang mahasiswa FKM yang masih bertahan di tempat kosnya, di Gedung FKM Unand, kawasan Jati, Padang, Sabtu (11/4/2020). Ikut mendistribusikan Sembako ini Ketua Bidang Pemberd
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Sementara itu, Roery Yohanes mengungkapkan, kegiatan yang merupakan bagian dari pengabdian masyarakat ini, merupakan bentuk kepedulian civitas akademika bersama alumni dan mahasiswa terhadap kondisi yang berkembang saat ini.

"Kebijakan pemerintah saat ini, memang mewajibkan masyarakat untuk berdiam diri di rumah dengan kondisi yang ada. Semoga, bantuan ini bisa meringankan beban kebutuhan mahasiswa kita yang tidak bisa beraktifitas bebas," tukas Roery.

Ditambahkan Abdul Haq, bantuan ini merupakan inisiasi perdana dari BEM FKM Unand dan alumni. "Ini bentuk perhatian kita pada teman-teman yang terpaksa bertahan di Padang. Semoga, masih ada kegiatan-kegiatan baik lainnya yang bisa kita lakukan di masa datang," harapnya.

Baca juga: Covid19 Turun Status ke Endemi, Pekanbaru Tak Lagi Tanggung Biaya Perawatan, Vaksin masih Gratis

Diketahui, pada awal April 2020 ini, di Indonesia sudah terdapat 3.512 kasus dengan kematian 306 orang. Sedangkan di Sumatera Barat terdapat 31 orang terinfeksi Covid-19 dengan kematian 3 orang per 10 April 2020.

Setelah diumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia, Presiden RI dan Kepala Daerah telah memberikan instruksi untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan semua aktivitas di rumah #dirumahaja.

Work From Home, Study From Home dan aktivitas lainnya dilakukan di rumah melalui dalam jaringan atau daring. Social Distancing bahkan Physical Distancing dan istilah lainnya, telah diterapkan untuk memutus rantai penularan.

Kemudian, kebijakan untuk tetap di rumah, tidak keluar rumah kecuali melakukan hal-hal penting dan mendesak, semakin diperketat seiring semakin bertambahnya korban secara eksponensial. Bahkan, bagi mereka yang ingin mudik atau pulang kampung saat libur lebaran pun, pemerintah akan mengawasi. Setiap perbatasan daerah, juga mulai diawasi dan didata pemerintah. (kyo)

Halaman:
1 2
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: