Pegadaian Padang Fasilitasi Coaching Clinic Bersama Indra Sjafri
Dia menjelaskan, mengenai filosofi Grassroots Football yang ia bawakan yaitu merupakan pedoman bagi setiap pelatih sepak bola untuk menanamkan nilai-nilai sepak bola pada anak usia dini, mulai dari usia 6 tahun hingga 12 tahun. Menurut Indra banyak pelatih yang tidak memahami karakter anak-anak sehingga memperlakukan anak tidak sesuai dengan umurnya.
"Pada dasarnya prinsip dalam Grassroots Football yang mengacu pada visi FIFA "touch the world" diantaranya adalah semua anak baik laki-laki maupun perempuan punya kesempatan untuk bermain. Lalu sepak bola bisa dimainkan di mana saja, tidak perlu menunggu pemerintah membangun fasilitas lapangan yang memadai, tetapi di halaman sekolah pun memungkinkan untuk dijadikan tempat bermain sepak bola."
"Kemudian tidak ada diskriminasi, permainan harus sederhana, menarik dan mendorong anak untuk semangat bermain sepak bola," papar Indra yang didapuk menjadi 'Brand Ambassador' PT Pegadaian dalam program itu.
"Jangan sampai anak malah takut dengan pelatih dan berharap pelatih tidak menonton mereka ketika sedang bermain sepak bola. Begitu juga Fair play harus dihormati," tambahnya.
Indra Sjafri menjelaskan, tujuan utama dari Grassroots Football sesuai dengan visi FIFA ini adalah, membawa permainan sepak bola ke semua orang, membiarkan sebanyak mungkin orang untuk bermain dan bergembira, dan mengenalkan anak laki-laki dan perempuan pada sepak bola.
"Dalam hal melatih sepak bola bagi anak-anak maka permainan adalah guru terbaik dan kegembiraan para pemain harus selalu jadi fokus utama. Sehingga, tidak ada lagi anak-anak yang berlatih sepak bola harus lari keliling lapangan beberapa putaran, tetapi fokuskan mereka pada permainan sehingga lebih banyak bersentuhan dengan bola untuk melatih skill bermain."
"Grassroot Football juga menekankan pada pembinaan pemain sejak usia dini yang meliputi skill sepak bola, kemampuan taktital dan kecerdasan, sehingga tidak cukup hanya bermain sepak bola tetapi perlu juga sekolah karena diperlukan orang pintar untuk membaca permainan di lapangan," terangnya.
Selain itu jelas Indra lagi, dalam pembinaan sepak bola diperlukan kemampuan fisik, bukan cuma pandai berlari, dan melompat. Terakhir dan paling penting adalah penghormatan nilai-nilai. Karena dalam sepak bola bukan cuma kalah menang, tetapi ada attitude yang perlu diperhatikan dalam hal ini yang dibutuhkan adalah pelatih-pelatih yang lebih beradab.
"Oleh karena itu, dalam sepak bola tidak ada prestasi yang bisa diraih secara instan, semua butuh proses dan pemain yang bagus lahir dari instruktur yang bagus pula. Semoga melalui coaching clinic ini akan memberikan kemajuan bagi sepakbola Sumbar dan Kota Padang khususnya," pungkas Indra sembari memberikan apresiasi dan selamat kepada PSPU-15 yang sukses menjadi juara nasional Piala Soeratin baru-baru ini. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
- Ini Jadwal 3 Paslon Wako-Wawako Padang Pilkada 2024 Mendaftar ke KPU Padang
- PKS Padang Targetkan 40 Persen Suara untuk Iqbal-Amasrul di Pilkada Padang 2024
- PKB, PDIP, PPP dan Ummat Sepakat Koalisi di Pilkada Padang, Calon Wajib Bawa Hasil Survei
- 100 Balita di Kecamatan Lubeg Kategori Stunting, Camat Ajak Kader Posyandu Susun Langkah Antisipasi
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
News - 18 September 2024
Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
News - 17 September 2024
10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir
Kota Padang - 18 September 2024
DPRD Padang Sahkan Peraturan Tata Tertib dan 4 Pimpinan Defenitif
Kota Padang - 14 September 2024